Teraniaya di Negeri Sendiri, 500 Warga Rohingnya Terdampar di Aceh

Kementerian Luar Negeri Indonesia Pusing

Teraniaya di Negeri Sendiri, 500 Warga Rohingnya Terdampar di Aceh
Teraniaya di Negeri Sendiri, 500 Warga Rohingnya Terdampar di Aceh

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri langsung melakukan investigasi setelah mendapat laporan adanya sekitar 500 warga muslim Rohingya yang terdampar di Pantai Barat Indonesia, tepatnya di Mantang Puntong, Provinsi Aceh.

Warga Rohingya yang terdampar tersebut telah lama teraniaya di negaranya sendiri. "Pemerintah tentu saja terlebih dahulu menginvestigasi apa penyebabnya mereka bisa terdampar di sana (Aceh)," ujar Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir di kantornya, Jakarta, Senin (11/5) malam.

Warga Rohingya tersebut menumpang dua kapal. Satu kapal membawa kira-kira 430 orang dan satu lagi membawa sekitar 70 orang. Kebanyakan penumpang kapal adalah kaum wanita dan anak-anak.  Dua kapal itu diselamatkan oleh nelayan di Aceh.

Para warga yang terdampar itu termasuk dari ratusan ribu warga muslim Rohingya yang mengungsi dari negaranya untuk menghindari konflik. Mereka keluar lewat Thailand. Selama ini, Myanmar memang selalu menolak mengakui warga etnis Rohingya sebagai warga negaranya. 

Warga yang terdampar di Aceh ini diduga sudah sepekan berlayar. Menangani gelombang warga Rohingya itu, kata Fachir, Kemlu akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan melibatkan Organisasi Internasional untuk Migrasi. "Nanti akan dikoordinasikan bersama untuk penanganannya," tandas Fachir. (flo/jpnn)


JAKARTA - Kementerian Luar Negeri langsung melakukan investigasi setelah mendapat laporan adanya sekitar 500 warga muslim Rohingya yang terdampar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News