Traveloka, Startup Terunggul di Indonesia

Traveloka, Startup Terunggul di Indonesia
Foto: Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Bisnis digital di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. We Are Social, analis dunia pemasaran sosial, melaporkan bahwa di awal tahun 2015, Indonesia sudah memiliki 72,7 juta pengguna aktif internet, yang adalah sepertiga jumlah penduduk negara ini. Persentase inilah yang menjadi salah satu pendorong utama perkembangan tech startup lokal di Indonesia.

Dari sekian banyak jenis industri yang digeluti oleh tech startup lokal, industri travel adalah yang paling populer di Indonesia. Menurut hasil riset Google yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres (TNS), sebanyak 24 persen pengguna internet memutuskan untuk membeli tiket pesawat, disusul pakaian jadi sebesar 13 persen, hotel 12 persen, dan ponsel sebanyak 12 persen.

Seiring hal ini, beberapa startup yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam industri travel pun bermunculan di Indonesia. Salah satunya adalah Traveloka, yang mulai mendapat sorotan dan baru-baru ini disebut memiliki potensi besar untuk menjadi startup lokal unggulan.
 
Apa sebenarnya yang membuat Traveloka unggul? Traveloka berdiri di waktu yang tepat, setahun sebelum Indonesia mengalami ledakan bisnis travel pada tahun 2013. Sebuah penelitian dari Phocuswright menunjukkan, di tahun tersebut total pendapatan dari pemesanan dalam industri travel di Indonesia mencapai USD10,5 miliar atau Rp136 triliun. Hal tersebut membuat pendapatan nasional mampu mencapai USD1 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar enam persen. Dipadukan dengan strategi yang tepat, kondisi ini mendorong perkembangan Traveloka menjadi top of mind startup yang bergerak di industri travel.

Berselang dua tahun, tepatnya pada tahun 2015, SimilarWeb mencatat bahwa jumlah pengunjung yang mengakses Traveloka melalui desktop diestimasi mencapai empat juta kunjungan. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan online travel agent (OTA) lainnya di Indonesia.

Pencapaian ini juga tidak luput dari pantauan investor asing. Traveloka dipilih sebagai startup pertama di Asia yang menerima penanaman modal seri A dari Global Founders Capital (GFC). Sebagai informasi, GFC adalah firma permodalan yang dimiliki oleh Samwer bersaudara dari Rocket Internet. Ini membuktikan bahwa investor dunia melihat Traveloka memiliki potensi untuk menguasai pasar industri travel Asia Tenggara.

Sebagai raksasa di industri internet, Rocket Internet tidak memiliki startup yang bergerak di industri travel di Asia. Namun kini Traveloka telah tercantum dalam portofolio mereka, meski secara terpisah didanai oleh GFC.

Traveloka hadir di era ketika tiket pesawat bukan lagi barang mewah, melainkan menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat dinamis kini. Maka tak mengherankan jika Traveloka memang layak diperhitungkan sebagai salah satu startup unggulan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.(*/rls/fuz/jpnn)


JAKARTA - Bisnis digital di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. We Are


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News