Ahok Murka, Bentak Ibu Warga Pinangsia

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibuat emosi oleh beberapa warga Pinangsia, Jakarta Barat, Rabu (3/6). Pasalnya, beberapa warga Pinangsia menghadang gubernur nyentrik itu.

Mereka adalah ibu-ibu yang membawa anak. Ibu-ibu itu mengeluhkan lokasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang cukup jauh dari tempat tinggal awal.

“Dari tempat usaha, tempat kerja kami terlalu jauh. Kami maunya bareng-bareng jadi satu tinggalnya di Rusun Muara Baru, Pak," ucap salah satu warga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/6).

Para ibu itu lantas mengarahkan tiga anaknya pada Ahok. Mereka juga menunjukkan beberapa kertas berupa prestasi sang anak selama di sekolah. Menurut para ibu itu, sang anak tak mau pindah sekolah karena sudah memiliki prestasi.

Alih-alih dikasihani, tindakan para ibu itu justru membuat Ahok semakin murka. Mantan Bupati Belitung Timur itupun langsung membentak para ibu tersebut. "Kalian semua itu memperalat dan memanfaatkan anak kecil, tahu enggak," hardik Ahok.

Suara kencang Ahok menarik perhatian pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Kota. ‎Tidak sedikit staf pengamanan dalam yang mulai merapat untuk mengamankan kondisi.

"Saya ini sudah 2,5 tahun di sini‎. Saya itu sudah tahulah mainnya JMK (Jaringan Masyarakat Miskin Kota) itu seperti apa, mainnya Gugun (koordinator aksi unjuk rasa warga Pinangsia) itu seperti apa, kalian semua tuh sama aja. Sama aja kalian itu sudah memakai tanah dan negara dan itu namanya liar," ucap Ahok dengan muka semakin memerah.

Setelah itu, Ahok meninggalkan kerumunan ibu yang menghadangnya. Namun, masih ada beberapa di antara mereka yang mengeluh pada Ahok. ‎"Sini deh sekarang, ibu saya ajak dudukin Balai Kota, ambil setengah lahan di Balai Kota, bisa kan? Bisa aja ibu-ibu semua dudukin Balai Kota sekarang, tapi itu langgar aturan. Itu saja logikanya," ujar Ahok. (gil/jpnn)