828 Km Jalur Pantura tak Dilengkapi Drainase Memadai

828 Km Jalur Pantura tak Dilengkapi Drainase Memadai
dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - ‎‎Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membeberkan hasil pemeriksaan terkait penyebab utama jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa yang kerap mengalami kerusakan. Buruknya kualitas drainase menjadi salah satu penyebab utama jalur Pantura sering rusak.

Dari temuan di lapangan, BPK mencatat sekitar 58,17 persen jalur pantura tidak dilengkapi saluran drainase. "Sepanjang 828 km dari 1.424 km itu belum dilengkapi drainase yang baik," papar Anggota IV BPK Rizal Djalil di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (17/6).

Selain masalah drainase, buruknya kualitas dan daya tahan jalan Pantura juga ikut menyumbang kerusakan. Di antaranya ialah tingginya tingkat lalu lintas serta beban kendaraan berlebihan yang melintas.

"Menurut data Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, lalu lintas rata-rata pantura sebanyak 26 ribu. Ini sudah dua kali lipat dari daya tampung seharusnya. Hampir seluruh kendaraan yang lewat itu overload (kelebihan muatan)," kata Rizal.

Rizal berharap, sejumlah catatan-catatan tersebut bisa diperhatikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar perbaikan jalur Pantura tidak mubazir. (chi/jpnn)


JAKARTA - ‎‎Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membeberkan hasil pemeriksaan terkait penyebab utama jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa yang kerap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News