Pejabat Australia Ragukan Peran China dalam Kepemimpinan Global
Michael Thawley, salah satu birokrat paling senior di Australia, menyatakan China tidak mampu memainkan peran dalam kepemimpinan global. Ia menyebut China tidak siap mengambil tanggung jawab tersebut.
Michael Thawley yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, berbicara di Forum Crawford Australian Leadership, di Universitas Nasional Australia(ANU) hari Selasa (30/6/2015).
Ketika ditanya apakah China bersedia dan mampu memainkan peran kepemimpinan global, Michael mengatakan: "Jawabannya adalah tidak, China tak mau atau tak mampu untuk memainkan peran kepemimpinan global yang serius."
Michael Thawley mengatakan, Australia ‘berada dalam perjuangan jangka panjang untuk mendapat pengaruh di belahan dunia selatan’.
Ia berbicara tentang suatu masa ketika Presiden AS Barack Obama pertama kali terpilih, ketika AS telah mengusulkan jenis hubungan baru antara 2 kekuatan besar dunia ini, yang dikenal sebagai kelompok ‘G2’, untuk mengelola ketegangan global.
"Kelompok itu tak bekerja dengan baik. China tak siap untuk mengambil tanggung jawab ekonomi, politik ataupun keamanan. Sementara China tak siap untuk berupaya menciptakan tatanan internasional yang baru, tentu saja mereka tak tertarik mendukung yang sekarang," jelasnya.
Mengenai peran Australia, birokrat senior ini tak melebih-lebihkan pengaruh negaranya.
Michael Thawley, salah satu birokrat paling senior di Australia, menyatakan China tidak mampu memainkan peran dalam kepemimpinan global. Ia menyebut
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0