Ternyata Indonesia Sudah Mengenal Narkotika Sejak 1860
jpnn.com - BADAN Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Badan yang dimpin Komjen Pol Anang Iskandar itu, tak bosan mengajak perguruan tinggi untuk mendukung langkahnya memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Beberapa waktu lalu BNN menggelar diskusi bertema Implementasi Keilmuan Dalam Konteks Pengabdian Masyarakat Guna Mendukung Penanganan Masalah Narkotika di Indonesia di Universitas Trilogi, Jakarta. Diskusi itu dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi. Di antaranya: STBA LIA, ST. Ilmu Statistik, STMT Trisakti, STIE Bumi Putera, STIE Pengembangan Bisnis dan Manajemen, dan Universitas Suryadarma.
Warek III Universitas Trilogi Aam Bastaman mengatakan, pihaknya mendukung program BNN untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba khususnya di lingkungan kampus.
"Banyak mahasiswa yang terjerat narkoba karena pengaruh lingkungan dan salah dalam bergaul," kata dia.
Menurut Aam, banyak mahasiswa yang terjerat narkoba karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan sesuatu yang baru. "Jadi banyak mahasiswa mencoba memakai narkoba," imbuhnya.
Prof. Irwanto, Ph.D selaku narasumber memaparkan fakor sosial kultural dalam adiksi napza. Menurutnya, narkotika bukan masalah baru di Indonesia. "sejak tahun 1860 Indonesia telah mengenal opium dan ada masyarakat tertentu yang memakainya serta adanya pabrik opium di Batavia yang terletak di kampus kedokteran UI," ujar Irwanto.
Menurutnya, narkotika sebenarnya tidak selalu berdampak buruk bagi penggunanya jika digunakan dengan tujuan dan aturan yang tepat.
Nah menurut Irwanto, ada tiga strategi yang bisa diterapkan untuk penanggulangan pengguna narkoba. Yakni, pengurangan persediaan narkoba, pengurangan permintaan narkoba, dan pengurangan bahaya narkoba. “Pemangku kepentingan dalam penanggulangan pengguna narkoba berawal dari diri sendiri, keluarga, teman, komunitas religius, dan negara”, tambahnya. (mas/jpnn)
BADAN Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Badan yang dimpin Komjen Pol Anang Iskandar itu, tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- 5 Tokoh Perempuan Dianugerahi Leading Women Award 2024, Ada Chief Sustainability Officer APP Group
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional