Dana Keamanan Kurang, Pemerintah Ogah Tunda Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno memastikan, pilkada serentak tetap akan dilaksanakan meski ada kekurangan dana pengamanan di jajaran kepolisian. Jajaran Polri kekurangan dana keamanan sekitar Rp 500 miliar.
"Sejauh ini semangatnya masih ada. Tidak ada penundaan pelaksanaan," ujar Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/7).
Jika tidak diundur, maka pelaksanaan pilkada serentak itu tetap akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015.
Sementara itu, terkait kurangnya dana tersebut, kata Tedjo, sudah dibicarakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan Kementerian Keuangan. Ia mengaku, belum mengetahui keputusan selanjutnya terkait kekurangan tersebut.
"Itu nanti silakan tanyakan ke Mendagri karena Mendagri yang mengurusnya," imbuh Tedjo.
Sebagaimana diberitakan, anggaran bagi Kepolisian RI untuk pengamanan pemilihan kepala daerah serentak masih belum cair sepenuhnya. DPR memberi solusi agar pelaksanaan pilkada serentak diundur jika pemerintah belum sanggup memenuhi kekurangan tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku kekurangan memang mencapai sekitar Rp 500 miliar. Padahal pengamanan harus dilakukan di 204 kabupaten/kota pada pilkada serentak tahap pertama. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno memastikan, pilkada serentak tetap akan dilaksanakan meski ada kekurangan dana pengamanan di jajaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Stok
- Cerita di Balik Gunung Terbersih di Indonesia, Kembang
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan