Lini Tengah Arema Sisakan Masalah

Lini Tengah Arema Sisakan Masalah
Lini Tengah Arema Sisakan Masalah
MALANG - Arema Malang terus berbenah. Kekalahan 0-1 dari Persik Kediri pada Senin lalu (2/2) menyisakan banyak masalah. Terutama di lini tengah. Singo Edan - julukan Arema - tidak memiliki pemain yang bisa menjadi komandan permainan.

Tugas itu sebenarnya dibebankan kepada dua pemain asing, yakni Souleymane Traore dan Leo Chitescu. Namun, kinerja keduanya tidak maksimal. Alih-alih menjadi playmaker, kedua pemain asing itu terkadang justru menjadi kartu mati.

Souleymane, misalnya. Pergerakannya lambat. Selain itu, pemain asal Guinea itu sering membawa bola terlalu lama. Hal itu membuat alur serangan Arema tersendat. Lain lagi dengan Leo. Dia sering kehilangan bola. Pemain asal Rumania itu bahkan sering kalah dalam perebutan bola dengan pemain lawan.

Masalah juga menerpa elandang lokal Arema. Tidak ada yang bisa dijadikan jenderal lapangan. Padahal, Arema memiliki enam pemain tengah lokal. Yakni, Achmad Bustomi, Ahmad Sambiring Usman, Arif Suyono, Hendra Ridwan, Muhammad Bahtiar, dan Ronny Firmansyah. ''Di Arema belum ada pemain yang bisa dijadikan jenderal lapangan,'' ujar Gusnul Yakin, pelatih Arema.

MALANG - Arema Malang terus berbenah. Kekalahan 0-1 dari Persik Kediri pada Senin lalu (2/2) menyisakan banyak masalah. Terutama di lini tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News