Berharap Maluku dan Malut Diberi Otsus
jpnn.com - JAKARTA - Pakar Laut Dalam, Augy Syuhailatua mengatakan Presiden Joko Widodo dalam masa kampanye bahkan setelah jadi presiden berulangkali menyatakan bahwa masa depan Indonesia ada di lautan. Karena itu orientasi pembangunan harus diarahkan pada laut yang menyimpan potensi ikan, minyak dan gas, serta pariwisata.
"Dalam konteks masa depan tersebut, Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang 90 persen kawasannya adalah laut patut diberi otonomi khusus (Otsus) dalam kerangka strategis pembangunan masa depan itu," kata Augy Syuhailatua, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Senin. (3/8).
Jika dua provinsi tersebut diberi Otsus lanjut Augy, pemerintah pusat dan pemerinatahan daerah bisa lebih fokus ke sektor kelautan. Sebaliknya ujar dia, tanpa Otsus, Pemda akan kesulitan dalam menentukan skala prioritas.
"Misalnya, Maluku dan Maluku Utara butuh kapal riset canggih untuk riset perikanan, migas dan pariwisata. Dengan status sekarang sulit dua provinsi itu untuk menegaskan kebutuhan spesifiknya. Dalam waktu bersamaan, banyak kapal modern asing yang bebas meneliti, sementara kita sendiri tak punya data hasil riset tersebut," ungkapnya.
Dia tegaskan, sejak Indonesia merdeka 70 tahun lalu, Pemerintah belum pernah memanfaatkan potensi laut dalam di Maluku dan Maluku Utara.
"Kendalanya, karena kita memang tak punya hasil riset tentang apa yang ada di kedalaman 7.700 meter laut Banda," kata Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Ambon itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar Laut Dalam, Augy Syuhailatua mengatakan Presiden Joko Widodo dalam masa kampanye bahkan setelah jadi presiden berulangkali menyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar