Perempuan di Tumpukan Sampah itu Ternyata Dicekik, Dibanting Usai Berhubungan Badan

Perempuan di Tumpukan Sampah itu Ternyata Dicekik, Dibanting Usai Berhubungan Badan
Ilustrasi.

jpnn.com - LAMONGAN - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Murni Cahyani, 20, warga Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, yang mayatnya dibuang di tumpukan sampah kawasan hutan Desa Moronyamplung, Kecamatan Kembangbahu, Rabu pagi lalu (5/8). Dalam waktu kurang dari 24 jam, petugas Satreskrim Polres Lamongan dapat membekuk tersangka pembunuhnya.

Pelakunya ternyata adalah Roberto Setiawan, 19, warga Desa Sambiroto, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Pria yang menjadi pacar gelap korban itu diringkus di depan sebuah toko di desanya pada Rabu malam.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menemukan dan menyita alat bukti lengkap. Di antaranya, sepeda motor Honda Beat nopol S 4856 LM, sepasang anting, dan cincin emas milik korban. Anting dan cincin ditemukan di dalam saku celana tersangka. Lalu, motor milik korban yang dibawa kabur tersangka dititipkan di rumah kakaknya.

''Motor dan perhiasan (milik korban) sengaja saya bawa untuk menghilangkan jejak. Termasuk pelat nomor motor saya lepas dan saya simpan di dalam jok,'' ujar Roberto Setiawan di Mapolres Lamongan kemarin (6/8).

Pria yang biasa disapa Tito itu mengakui secara terus terang perbuatannya. Pembunuhan terhadap korban yang diakui sebagai teman tapi mesra (TTM) tersebut sudah direncanakan. Alasannya, pelaku merasa sakit hati karena cintanya telah dikhianati korban.

Menurut Tito, ketika sedang kesusahan dan dibelit masalah, Murni selalu mencari dan menemui dirinya. Saat itu korban terkesan sangat sayang kepada Tito. Tetapi, ketika senang-senang, korban justru selalu mengajak pria lain. Bahkan, kalau tidak punya uang atau ingin menonton konser musik, korban selalu minta uang kepada tersangka.

''Uang pemberian saya ternyata malah dipakai bersenang-senang dengan lelaki lain. Selain diberi tahu teman, saya pernah melihatnya sendiri,'' kata Tito.

Karena itu, saat diajak janjian bertemu pada Selasa malam lalu (4/8), dia langsung punya niat buruk untuk menghabisi korban. Dia pun sengaja meminta seorang temannya untuk mengantar menemui korban. Setelah niat jahatnya dilakukan dengan menghabisi korban, dia pulang dengan membawa motor milik korban.

Murni diketahui masih memiliki suami. Yakni, Rahmat Hidayat, 20, warga Desa Kenep, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Tetapi, saat ini korban sedang mengajukan gugatan cerai. Sebelum tewas, dia memiliki hubungan lain dengan tiga pria.

Kendati begitu, tindakan tersangka tergolong sangat sadis. Sebelum membunuh, Tito masih sempat mengajak korban berhubungan badan. Setelah itu, ketika korban merajuk, tersangka mencekik dengan melingkarkan lengannya ke leher korban. Selanjutnya, korban dibanting dan kepalanya dibenturkan ke tunggak jati hingga akhirnya tewas.

Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Bambang Wijaya menyatakan optimismenya kasus tersebut segera terungkap. Sebab, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapatkan informasi terkait latar belakang korban. Polisi menerima informasi soal adanya dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Yakni, suami atau pacar korban. ''Akhirnya memang terbukti pelakunya adalah pacar gelap korban,'' terangnya. (idi/nas/c10/dwi)


LAMONGAN - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Murni Cahyani, 20, warga Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News