Wagub Aceh: Apa Salahnya Jika Warga Kita Beristri Muslim Rohingya

Wagub Aceh: Apa Salahnya Jika Warga Kita Beristri Muslim Rohingya
Ilustrasi.

jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Hidup para pengungsi Rohingya semakin tenang di Aceh. Sebab, provinsi paling barat di Indonesia itu siap menerima mereka menjadi warga. 

''Walaupun negara lain tidak mau, kita siap menerima muslim Rohingya sebagai masyarakat Aceh,'' kata Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam sambutan peresmian selter di Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, kemarin siang (12/8).

Dia berharap semua pihak tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada etnis manusia perahu itu. 

Dalam acara peresmian tersebut, hadir pula Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Eka Oktavian Wahyu Cahyono, Sekda Aceh Utara Isa Anshari, ulama karismatik Abati, Vice President ACT Foundation Ibnu Hajar, Presiden Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) Syuhelmaidi Syukur, dan Ketua KPA Pase Tgk Zulkarnaini bin Hamzah. 

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan sangat menginginkan warga Rohingya dapat hidup mandiri selama berada di selter. 

''Pemerintah daerah akan menyediakan lahan. Artinya, mereka tidak hanya makan dan tidur di selter. Ini tentu menciptakan kemampuan mereka hidup bermasyarakat,'' ucapnya.

Bukan hanya itu, dia sangat mendukung bila ada warga Aceh yang dapat berumah tangga dengan muslim Rohingya. ''Ya, apa salahnya bila jodoh. Ada juga warga kita yang beristri muslim Rohingya di sini,'' tutur Cek Mad, panggilan kecilnya, disambut suara tawa para undangan. (ung/mas/diq)   

LHOKSEUMAWE - Hidup para pengungsi Rohingya semakin tenang di Aceh. Sebab, provinsi paling barat di Indonesia itu siap menerima mereka menjadi warga. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News