Ini Permintaan Jokowi ke Kader NasDem

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para calon kepala daerah dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk memimpin dengan ideologi. Menurut Jokowi, ideologi sangat penting untuk menentukan arah kepemimpinan seorang kepala daerah.

“Seorang pemimpin baik di kota, kabupaten, gubernur provinsi, tingkat nasional itu harus punya ideologi. Tanpa itu kita tak punya arah,” kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemenangan Pilkada yang digelar Partai NasDem, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (21/9) malam.

Raker ini diikuti oleh seluruh pengurus Partai NasDem baik dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten dan kota. Sebanyak 255 pasangan Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung NasDem juga hadir sebagai peserta Rakernas.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan sambutan selama kurang lebih setengah jam. Presiden Jokowi, antara lain menjabarkan tentang berbagai permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia saat ini, misalnya ekonomi, minimnya infrastruktur, kesenjangan sosial sampai masalah memudarnya nilai-nilai luhur bangsa.

Pemerintah pusat, menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, tengah berupaya keras mengatasi masalah-masalah tersebut. Dia pun berharap para calon kepala daerah yang diusung NasDem dapat ikut berkontribusi jika terpilih nanti.

“Saya yakini bapak ibu semuanya dipilih dari yang baik-baik dan ketemu yang baik-baik dan nanti insya Allah kalau sudah jadi bupati, wali kota, mau terjun ke bawah, mau lihat rakyat, mau dengar keluhannya dan mau mengerjakan yang diinginkan dengan baik. Saya kira itu,” katanya.

Usai menyampaikan pidato, Jokowi memukul gong sebanyak enam kali sebagai pertanda dibukanya Rakernas NasDem. Jokowi didampingi Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Bapillu Enggartiasto Lukita dan Ketua Majelis Tinggi yang juga anggota Wantimpres, Jan Darmadi.

Tampak pula hadir pada pembukaan Rakernas NasDem antara lain Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono.