Dosen Unair yang Tewas di Kampus ITS Diduga Bunuh Diri, Tinggalkan Pesan Isinya...

Dosen Unair yang Tewas di Kampus ITS Diduga Bunuh Diri, Tinggalkan Pesan Isinya...
Ilustrasi.

jpnn.com - POLSEK Sukolilo dan Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus tewasnya guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) di kampus Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (24/9) petang. Namun, mulai terkuak bahwa guru besar bernama Prof Dr drh Ngakan Ketut Laba Mahaputra MSc itu diduga bunuh diri. Sebab, sebelum meninggal dia sempat membuat pesan terakhir. 

Pria yang tecatat sebagai warga Perum Galaxi Bumi Permai F-6 nomor 4 Surabaya berumur 62 tahun itu kali pertama ditemukan oleh pekerja ITS bernama Romli di bawah tower  MIPA ITS sekitar pukul 16.30.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos (Induk JPNN) saat itu sebenarnya korban sedang berjalan-jalan sore dengan ditemani menantunya bernama Ahmad Wiza Faruqi. Keduanya mengelilingi kompleks kampus ITS dengan berjalan kaki.

Ditengah menikmati jalan-jalan sorenya, sang dosen tersebut meminta Faruqi pulang. Faruqi pun menurutinya dan meninggalkan korban seorang diri di dekat bangunan tower ITS. Saat itu sang mertua mengatakan bahwa dirinya sudah selesai berjalan-jalan akan mengabari melalui ponselnya. 

Tak berselang lama, sebuah SMS masuk ke dalam ponselnya. “Ternyata isinya pesan serta permintaan maaf dan pesan terakhir dari sang mertua,” kata seorang sumber seperti dilansir pojokpitu.com (JPNN Group).

Menurut informasi, profesor Ngakan Ketut Lama mengidap sakit  infeksi larva strongylus (cacing kuda) sejak lama. Diduga dia merasa frustasi akibat penyakitnya yang tidak kunjung sembuh. 

Kapolsek Sukolilo Kompol Noerijanto mengatakan, belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. "Kami masih memeriksa saksi-saksi," katanya. (pul/mas)

POLSEK Sukolilo dan Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus tewasnya guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News