Lima Orang Ditangkap Terkait Penembakan di Kantor Polisi di Sydney

Lima Orang Ditangkap Terkait Penembakan di Kantor Polisi di Sydney
Lima Orang Ditangkap Terkait Penembakan di Kantor Polisi di Sydney

Lima orang ditangkap hari Rabu (7/10/2015) terkait insiden penembakan di Markas Besar Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) di Parramatta, Sydney Barat pada Jumat (2/10/2015) pekan lalu.

Dari kelima orang usia antara 16 dan 24 tahun ini, kata polisi, tiga di antaranya menjadi sasaran penggeledahan anti terorisme di Sydney tahun lalu.

Polisi juga menyatakan bahwa empat anak muda yang ditangkap kali ini secara langsung terkait dengan insiden penembakan karyawan Kepolisian NSW Curtin Cheng pekan lalu.

Salah seorang di antaranya bernama Raban Alou (18 tahun) ditangkap di kediamannya di Jalan Lane Street, daerah Wentworthville, rumah yang juga ditempati saudaranya bernama Kawa yang ditangkap pada September tahun lalu namun belakangan dibebaskan tanpa tuntutan.

Selain itu, polisi juga menangkap seorang remaja usia 16 tahun yang tidak disebutkan namanya. Remaja ini satu sekolah dengan Farhad Jabar Khalil Mohammad (15 tahun) yang menembak mati Curtin Cheng, sebelum dia sendiri tewas ditembak polisi.

Sementara di daerah Marsfield, polisi menangkap Mustafa Dirani (22 tahun) yang juga turut ditangkap dalam penggeledahan tahun lalu. Orang ini juga pernah bersekolah di SMA yang sama dengan Farhad Jabar.

Polisi kembali menggeledah rumah milik Omarjan Azari di daerah Guildford, meskipun yang bersangkutan ini sedang berada dalam penjara dengan tuduhan rencana pembunuhan.

Penggeledahan tahun lalu dilakukan oleh polisi setelah menyadap isi pembicaraan telepon Omarjan Azari dengan teroris ISIS asal Australia bernama Mohammad Ali Baryalei. Dalam pembicaraan itu, Baryalei diduga memerintahkan Azari melakukan pembunuhan secara acak kepada publik.

Lima orang ditangkap hari Rabu (7/10/2015) terkait insiden penembakan di Markas Besar Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) di Parramatta,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News