Anak Buah Mega Ingatkan JK Bantu Tugas Jokowi, Bukan Ambil Alih

Anak Buah Mega Ingatkan JK Bantu Tugas Jokowi, Bukan Ambil Alih
Presiden menyopiri mobil, Wakil Presiden melambaikan tangan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Irmadi Lubis menilai konflik internal yang terus-menerus terjadi di Kabinet Kerja pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla menunjukkan bahwa pemerintahan memang belum kompak.

"Dari awal, para pembantu presiden ini konflik terus. Ini bukti bahwa pemerintahan tidak solid," kata Irmadi, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (23/11).

Satu-satunya cara untuk memperbaiki pemerintahan Jokowi lanjut anggota Komisi VI DPR RI ini, adalah memaksa para menteri dan wakil presiden kembali ke konstitusi. "Wapres (JK) dan menteri itu harus membantu menjalankan kewajiban presiden (Jokowi), bukan mengambil alih," ujar anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP ini. 

Kalau para pembantu presiden tidak mau kembali ke konstitusi dalam menjalankan tugasnya, opsi kedua ujar Irmadi harus dieksekusi presiden. "Presiden wajib melakukan reshuffle kabinet dan mencari putra-putri terbaik bangsa yang paham betul dengan hal ihwal untuk apa para pendiri bangsa ini mendeklrasikan kemerdekaan?" tandas Irmadi.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara ini juga melihat, konflik yang terjadi di internal pemerintahan tidak pada kepentingan ideologi ekonomi bangsa. "Para menteri berkonflik malah memperjuangkan kepentingan asing atau kelompoknya masing-masing," pungkas Irmadi. (fas/jpnn)


JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Irmadi Lubis menilai konflik internal yang terus-menerus terjadi di Kabinet Kerja pimpinan Joko Widodo-Jusuf


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News