Diduga Dianiaya, Polisi Tunggu Hasil Visum Ungkap Penyebab Kematian Bocah Ini

jpnn.com - BATAM - Jajaran Polsek Batuaji masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab meninggalnya Della Adha Anriani. Sebab, anak yang masih berusia tiga tahun tersebut meninggal tidak wajar karena ada dugaan dianiaya.

Kapolsek Batuaji, Kompol Andy Rahmansyah, mengatakan di beberapa badan korban terdapat luka bekas cubitan seperti di bagian paha serta bagian perut. Namun itu belum bisa dikatakan sebagai penyebab kematiannya.

"Untuk memastikannya, kami masih menunggu hasil dari tim forensik," kata Andy seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN Group), Selasa (24/11).

Andy menambahkan, saat ini pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi terkait kematian Della. "Kami periksa tiga orang saksi. Untuk orangtua Della belum diperiksa, karena saat ini pihak keluarga masih dalam keadaan berduka," ujarnya.

Lebih lanjut Andy menuturkan, jika ditemukan tindak pidana dalam kasus kematian Della, pihaknya akan memproses lebih lanjut. "Yang jelas kita menunggu hasil resmi dari visum dulu," tegasnya.

Sementara itu, kemarin jenazah Della sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang Blok I8, sekitar pukul 12.10 WIB. Suasana duka masih menyelimuti keluarga yang ditinggalkan. Nenek korban, Suharti dan ibu korban, Desi Melati, 23, tak henti-hentinya terisak. Terlihat beberapa kerabat yang ikut dalam prosesi pemakamam tersebut turut menenangkan.

"Nek sudah ya, ikhlasin supaya Della tenang," ujar salah satu kerabat menenangkan Suharti. Namun, wanita berusia 49 tahun itu terlihat syok. Kabarnya, sebelum ke Batam korban lama tinggal bersama neneknya tersebut di Medan, Sumatera Utara.

Tangis keduanya pecah saat Della selesai dimakamkan. Suharti dan Desi diberikan kesempatan untuk menyiram makam bocah malang tersebut. "Aku tak mau pulang, mau tetap di sini bersama cucuku," lirih Suharti. Tapi, setelah ditenangkan kerabat barulah Suharti mau meninggalkan makam cucunya tersebut.(jpg/ray/jpnn)