Kemendagri Sebar Tim Selama Lima Hari
jpnn.com - JAKARTA – Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Polpum Kemendagri) jauh hari sudah melakukan pemantauan terhadap potensi-potensi konflik pilkada serentak di 260 daerah, yang pemungutan suaranya digelar 9 Desember 2015.
Dirjen Polpum Kemendagri Mayjen Soedarmo menjelaskan, pemetaan potensi konflik berdasarkan pada 13 indikator. Antara lain netralitas PNS, politik uang, geografis, kesiapan anggaran, primordialisme, jumlah calon kada-wakada yang maju hanya dua pasangan, distribusi logistik, dan beberapa indikator lainnya.
Semakin banyak daerah memiliki jenis indikator itu, maka potensi konfliknya semakin tinggi. Misalnya, satu daerah hanya punya dua pasangan calon yang punya latar belakang primordial berbeda.
“Potensi konfliknya tinggi jika hanya dua pasang calon, ditambah perbedaan primordialisme, karena massa pendukung cenderung mengerucut pada dua kelompok yang potensial berhadap-hadapan,” terang Soedarmo.
Nah, untuk mencegah agar tidak terjadi konflik, Kemendagri akan mengirimkan tim pemantau pada H-2 hingga H+2. “Selama lima hari tim disebar ke kabupaten/kota dan provinsi yang menggelar pilkada, untuk melakukan pemantauan langsung,” ujar mantan pejabat di Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Sekretaris Jenderal Sekjen Kemendagri Yuswandi Temenggung membenarkan , pihaknya akan menerjunkan tim ke 269 daerah.
Tim ini, menurutnya, bukan berperan sebagai pengawas pilkada. Namun dikhususkan mengawasi Pemda setempat dalam menyiapkan Pilkada serentak.
“Bedakan, (dengan pemantau lainnya) kami ini bukan penyelenggara, bukan pemantau pemilu, kita ini fungsinya fasilitasi pemerintah,” ujar Yuswandi, Jumat (4/12).
JAKARTA – Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Polpum Kemendagri) jauh hari sudah melakukan
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pempus Disebur Bakal Hibahkan Wisma Atlet ke Jakarta