Banyak yang Pensiun tapi Dilarang Rekrut CPNS
jpnn.com - PALEMBANG – Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Palembang semakin berkurang. Pasalnya, rata-rata setiap tahun yang pensiun sekitar 800 PNS. Sementara, kebijakan moratorium masih diberlakukan. Penerimaan CPNS hanya khusus untuk formasi tenaga pendidikan, kesehatan, dan lulusan sekolah kedinasan milik pemerintah.
“Tahun ini saja, kita butuh lima ribuan lebih CPNS,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Palembang, Kurniawan, dalam acara Sosialisasi Hak-Hak PNS yang Pensiun oleh PT Taspen, di Hotel Swarna Dwipa, kemarin (4/2).
Formasi yang dibutuhkan tersebut, kata Kurniawan, sudah diserahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan), namun sampai saat ini belum ada jawaban.
Dari jumlah formasi yang dibutuhkan tersebut, paling banyak kekurangan tenaga PNS untuk guru. Terutama di Sekolah Dasar (SD) yang angkanya mencapai 1000-an lebih.” Selebihnya untuk berbagai formasi, termasuk juga kesehatan,” terangnya.
Di samping itu, Kurniawan tidak menapik juga ada kelebihan pegawai seperti di jenjang guru SMK dan SMA. Bahkan, bisa dikatakan lebih. Hanya saja, tidak mungkin guru SMA bakal dipindahkan menjadi guru SD.
Dijelaskan, sudah cukup lama Pemkot Palembang tidak melakukan penerimaan CPNS dari jalur umum. Terakhir di 2013 penerimaan CPNS, namun untuk kategori K2.
“Jalur umum sudah lama tidak menerima,” cetusnya. Pihaknya sendiri tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kekurangan pegawai tersebut, terlebih lagi berdasarkan PP Nomor 48 Tahun 2005, tidak diperbolehkan lagi untuk merekrut pegawai honorer.
Yang diperbolehkan, hanyalah mempekerjakan karyawan kontrak. “Itu pun harus disesuaikan dengan pengeluaran APBD,” sambungnya.
PALEMBANG – Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Palembang semakin berkurang. Pasalnya, rata-rata setiap tahun yang pensiun
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia