Rumah Adat Gobel Direnovasi, Warga Protes
jpnn.com - GORONTALO - Warga Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) protes keras terhadap pelaksanaan renovasi rumah adat Gobel.
Warga menilai, rehab hanya akan membuat bangunan peninggalan sejarah itu kehilangan keasliannya.
"Kami merasa sedih bangunan yang menjadi Lambang Pohalaa Bulango dibongkar. Sebab, rumah adat Gobel menjadi kebanggaan masyarakat sekitar Tapa dan Bulango," ujar Sofyan warga Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa.
Hal senda juga diutarakan Idih, warga Desa Lomaya, Kecamatan Tapa. Ia sangat menyayangkan pembongkaran tersebut, kendati ia tak memungkiri hal itu sepenuhnya menjadi hak keluarga.
Kini wajah kompleks rumah adat Gobel sejak sepekan belakangan ini sudah nampak sedikit berbeda.
Saat ini terlihat lebih luas ketimbang sebelumnya karena bangunan rumah adat sudah hilang pada bagian tengahnya. Yang ada hanya tinggal sisa serpihan bongkahan batu pondasi saja yang berserakan pascadibongkar.
Anggota Dewan adat Provinsi Gorontalo Yamin Husain tak mau mengomentari hal itu dengan alasan tidak tahu persis alasan renovasi.
H Mohamad Pardede Gobel selaku pihak penanggung jawab proyek itu membenarkan adanya pembongkaran. Dikatakan, pembongkaran itu cuma sebatas peremajaan pada bahan bangunannya saja. Dirinya memastikan bentuk rumah adat akan dikembalikan sama seperti semula dan ditargetkan rampung bulan Agustus ini.
GORONTALO - Warga Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) protes keras terhadap pelaksanaan renovasi rumah adat Gobel. Warga menilai,
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat