ASIO : 45 Warga Australia Dipastikan Tewas di Suriah dan Irak

ASIO : 45 Warga Australia Dipastikan Tewas di Suriah dan Irak
ASIO : 45 Warga Australia Dipastikan Tewas di Suriah dan Irak

Direktur Jenderal ASIO, Duncan Lewis memaparkan dalam sidang parlemen kalau sekitar 200 orang warga Australia aktif mendukung kelompok teroris ISIS didalam negeri. Sementara 110 orang warga Australia lainnya ikut berperang di luar negeri dalam konflik di Timur Tengah bersama ISIS.

Ketua lembaga spionase Australia, Duncan Lewis mengatakan lebih dari 49 warga Australia kemungkinan tewas terbunuh di Suriah dan Irak sementara sejumlah anggota kelompok teroris dan pendukungnya yang berlokasi di Australia diketahui berusia masih sangat muda.

Direktur Jenderal ASIO, Duncan Lewis kepada senat mengatakan diperkirakan 45 orang dipastikan sudah meninggal dunia namun angka yang sesungguhnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Lewis mengatakan hampir 200 warga Australia aktif mendukung kelompok teroris ISIS didalam negeri, sedangkan 110 warga Australia pergi berperang di luar negeri.

"Demografi mereka yang ikut dan mendukung kelompok teroris sangat mudah. Jika saya berbicara pada Anda beberapa tahun yang lalu biasanya mereka yang terlibat dalam kasus terorisme usianya 20-an akhir atau diawal usia  30-an," katanya.

"Tapi mulai dari awal atau pertengahan tahun lalu ..kami mendapati usia mereka turun menjadi sangat muda,"

"Jika Anda bertanya mengenai usia rata-rata mereka yang pasti, mungkin dapat saya katakan mereka berusia awal 20 tahun, tapi trennya terus turun dan kita  memiliki di ujung bawah dari spektrum itu beberapa orang dari kelompok usia yang sangat muda," katanya.

Lewis  mengatakan selain  berhasil menggagalkan 3 insiden teroris didalam negeri, ASIO mengklaim telah berhasil menggagalkan enam serangan teroris yang direncanakan, dan rencana itu menurut ASIO menggunakan teknologi yang rendah dan tidak canggih.

Direktur Jenderal ASIO, Duncan Lewis memaparkan dalam sidang parlemen kalau sekitar 200 orang warga Australia aktif mendukung kelompok teroris ISIS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News