Honorer K2 Jakarta Ngaku Diintimidasi Ahok

Honorer K2 Jakarta Ngaku Diintimidasi Ahok
Seorang perempuan honorer K2 histeris saat aksi unjukrasa pada hari ke-3 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2). PNS. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Demo nasional Honorer K2 berakhir tanpa hasil yang diharapkan. Tak hanya itu, demo yang dilakukan di depan Istana Negara tersebut juga tak diikuti honorer sesuai target.

"Sebenarnya saya berharap banyak sekali dari wilayah DKI Jakarta yang rencananya menurunkan 10 ribu massa. Namun rencana itu berubah karena ada intimidasi dari kepala daerah," kata Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Ahok kepada JPNN, Jumat (12/2).

Dia menyebutkan, intimidasi dilakukan untuk tenaga kependidikan. Sedangkan TU dan teknis lainnya masih mendapatkan izin dari pimpinan instansi. "Guru-guru dilarang keras ikut aksi demo. Kalau ikut demo, UMP Rp 3,1 juta akan dikembalikan ke posisi awal Rp 2,7 juta," beber Itong.

Hal itu dibenarkan sejumlah guru honorer DKI Jakarta yang meminta namanya tidak diiekspos. "Iya kami dilarang ikut demo oleh kepala sekolah, Kadis Diknas. Mereka bilang ini atas perintah Pak Gubernur. Tapi kami nekat saja, pagi-pagi ngajar jam 12-an ke lokasi demo," bebernya.

Merasa tidak enak dengan honorer K2 dari daerah, pengurus FHK2I Jakarta memberikan bantuan berupa nasi bungkus. "Walaupun kami tidak hadir maksimal, tapi kami menyuplai makanan sekitar 1000 bungkus nasi dan minuman," tuturnya. (esy/jpnn)

JAKARTA - Demo nasional Honorer K2 berakhir tanpa hasil yang diharapkan. Tak hanya itu, demo yang dilakukan di depan Istana Negara tersebut juga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News