Menteri Marwan Banggakan Kisah Sukses Dana Desa

Menteri Marwan Banggakan Kisah Sukses Dana Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - ‎JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar terus membanggakan dana desa yang jadi salah satu program unggulan pemerintahan Joko Widodo. Marwan menegaskan, sudah banyak contoh sukses tentang penggunaan dana desa yang berimbas pada perekonomian masyarakat.

Salah satu contoh yang disodorkan Marwan adalah penggunaan dana desa di Desa Bobos dan Desa Dukupuntang, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat. Menurutnya, dana desa dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi industri batu alam.

Dengan industri kecil nan sederhana, masyarakat di dua desa itu telah memproduksi dan memasarkan batu alam yang biasa digunakan untuk mempercantik bangunan. Ada sekitar 98 unit usaha batu alam di dua desa tersebut dengan tenaga kerja sebanyak 490 orang.

"Dana desa yang dipakai buat membangun infrastruktur desa tentu memberi daya dukung positif terhadap perekonomian desa. Investor juga semakin tertarik ikut membangun desa. Batu alam di Cirebon sendiri sudah menembus pasar ekspor," ujar Marwan, Minggu (13/3).

Karena manfaat dana desa yang begitu besar, katanya, pemerintahan saat ini  berkomitmen meningkatkan jumlahnya. Pada 2015, jumlah dana desa di APBN dipatok Rp 20,7 triliun. Namun, pada 2016 jumlahnya meningkat 126 persen menjadi Rp 46,9 triliun.

Marwan menjelaskan, dana desa Rp 46,9 triliun di APBN 2016 akan dialokasikan ke  74.754. “Ditransfer dari kas keuangan negara,” katanya.

Menurut Marwan, dana desa tahun ini diprioritaskan untuk tiga hal. Yakni, membangun dan membenahi infrastruktur desa, menyediakan layanan sosial dasar bagi masyarakat desa, serta untuk membangun ekonomi masyarakat desa.

"Prioritas utama memang membangun infrastruktur desa yang tidak boleh dikerjakan oleh pihak ketiga atau dikontraktualkan. Ini sudah terbukti memberi daya ungkit terhadap perekonomian desa, karena pembangunan infrastruktur bersipat padat karya," ujar Marwan.(gir/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News