Lestarikan Tradisi Santri, PKB Gelar Musabaqah Kitab Kuning

Lestarikan Tradisi Santri, PKB Gelar Musabaqah Kitab Kuning
Ketua Panitia Pengarah Musabaqah Kitab Kuning, KH Maman Imanulhaq. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Kitab Kuning. Lomba yang digelar atas inisiatif organisasi kepemudaan sayap politik PKB, Garda Bangsa itu dimaksudkan untuk mengembangkan kekayaan keilmuan pesantren sekaligus melestarikan nilai-nilai di dalamnya.

Menurut KH  Maman Imanulhaq selaku ketua panitia pengarah Musabaqah Kitab Kuning, perlombaan itu digelar mulai Maret ini hingga April mendatang. “Ini dalam rangka memberikan penghargaan terhadap khazanah dan eksistensi pesantren di Indonesia yang telah memberikan konstribusi penting terhadap perjalan bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini,” katanya di DPP PKB, Senin (21/3).

Anggota DPR dari PKB itu menambahkan, ulama dan pesantren telah memberikan kontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI sekaligus menjaganya. Maman lantas membeber salah satu kitab kuning berjudul Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghozali yang sudah menjadi rujukan banyak kalangan.

“Ulama dan pesantren menjadi benteng dari penyebaran paham keagamaan yang eksklusif dan ekstrem,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Sumedang itu.

Sedangkan Ketua Panitia Penyelenggara Musabaqah Kitab Kuning, Syaikhul Islam menambahkan, lomba itu bisa diikuti santri berusia 17-25 tahun dari seluruh pondok pesantren yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. “Syaratnya, santri yang menjadi peserta harus mendapatkan rekomendasi dari pengasuh pondok pesantren,” tegasnya.


Ia menjelaskan, masa pendaftaran Musabaqah Kitab Kuning berlangsung sejak 14 Maret hingga 30 Maret yang akan datang. Selanjutnya ada tahap penyisihan pada 1-7 April 2016.

Menurutnya, ada 31 pondok pesantren tua di 20 provinsi yang menjadi lokasi tahap penyisihan.  “Untuk babak penyisihan akan diadakan di 31 pondok pesantren tua yang selama ini menjadi rujukan keilmuan ulama-ulama se-Nusantara," paparnya.

Sedangkan untuk tahap final akan digelar di Graha Gus Dur yang menjadi kantor DPP PKB di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada 12-13 April 2016 mendatang. “Total hadiahnya Rp 200 juta serta tiket umrah dan ziarah ke makam Imam Ghazali serta bantuan biaya pendidikan,” sebutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News