Obama Ingatkan Presiden Kuba soal HAM
jpnn.com - HAVANA – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatkan Presiden Kuba Fidel Castro tentang hak asasi manusia (HAM). Itu dilakukan saat Obama melakukan kunjungan ke Kuba, Senin (21/3) waktu setempat.
Obama memang belum memberikan daftar tahanan politik ke Castro dalam kunjungannya kali ini. Namun, dia dulu pernah memberikan daftar tersebut. Obama menegaskan bahwa embargo perdagangan terhadap Kuba akan sepenuhnya dicabut.
Namun, Obama enggan berkomentar soal Teluk Guantanamo. “Nasib Kuba tidak akan ditentukan oleh AS atau negara lain. Masa depan Kuba ditentukan oleh warga Kuba, bukan orang lain,” terang Obama sebagaimana dilansir laman Reuters, Selasa (22/3) kemarin.
Obama juga sempat memuji Castro karena mau mendiskusikan perbedaan kedua negara secara terbuka. Namun, dia juga menambahkan bahwa hubungan kedua negara akan benar-benar baik bila ada kemajuan soal HAM.
Sebab, jika tidak, itu akan tetap menjadi ganjalan besar. Dia menambahkan, AS memercayai adanya kebebasan berbicara, berkumpul, dan beragama. Rencananya, AS dan Kuba membicarakan masalah HAM itu lebih lanjut tahun ini juga. (sha/jos/jpnn)
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Korsel Bentuk Kementerian Khusus untuk Atasi Angka Kelahiran Rendah
- Angkatan Laut Malaysia Selidiki Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan 10 Personel
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata