6 Tahun Dikerangkeng, Sang Juara Azan itu Dipindahkan ke...
jpnn.com - TASIKMALAYA – Bisa jadi warga Kampung Selakaso Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, Jabar tak percaya bahwa nasib Dadan Danil bakal mengenaskan. Sejak enam tahun lalu dia dikerangkeng di tengah sawah oleh orang tuanya.
Pria berusia 34 tahun ini terpaksa dibelenggu dalam kurung besi lantaran mengalami ganguan jiwa dan sering mengamuk. Padahal saat dia kecil, Dadan pernah menjuarai lomba azan.
Ayah Danil, Solihin, 60, menuturkan anaknya mengalami gangguan jiwa bukan bawaan sejak lahir.
Kata dia, sang anak pernah berjualan bakso dengan gerobak di Karawang. Usahanya berjalan sukses.
Namun, semua berubah sejak enam tahun lalu. Kala itu Danil mengeluh pusing dan sakit kepala.
Danil pun pulang ke kampung halamannya. Nah, setelah berada di rumah, Danil sering mengamuk. Rumah dirusak. Bahkan menyerang warga.
Namun, Jumat lalu (15/4), atas inisiatif masyarakat Desa Selawangi dan UPTD Puskesmas Sariwangi, pria 34 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jawa Barat di Cisarua, Bandung.
Ketua RT 01 RW 02 Kampung Selakaso Usep Muslim mengatakan masyarakat dan relawan membantu mengirimkan Danil ke RSJ Bandung lantaran kondisi ekonomi keluarganya memprihatinkan. Masyarakat ingin pria yang dipanggil Asep ini bisa sembuh kembali.
TASIKMALAYA – Bisa jadi warga Kampung Selakaso Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, Jabar tak percaya bahwa nasib Dadan
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor