Waduh! Senator Gaek Ini Disuruh Tutup Mulut, Kenapa Ya?

Waduh! Senator Gaek Ini Disuruh Tutup Mulut, Kenapa Ya?
Anggota DPD RI AM Fatwa. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ocehan anggota DPD RI AM Fatwa soal sengketa lahan antara warga Meruya Selatan, Jakarta Pusat dengan PT Portanigra dianggap hanya membuat kegaduhan. Karena itu, warga yang terlibat sengketa meminta senator asal DKI Jakarta itu untuk tutup mulut.

Warga Meruya Selatan saat ini sudah merasa cukup nyaman dengan suasana kondusif di kawasan tersebut. Sehingga, sudah sewajarnya AM Fatwa tak lagi menghasut ataupun memprovokasi warga setempat.

"Jadi kalo saya lihat, AM Fatwa tidak tau masalahnya. Saya akui dia memang hebat dalam soal politik, tapi soal Meruya Selatan, sorry bos, kami pribumi, lebih paham," jelas Jakaria, Ketua RT 07/03, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (19/4). ‎

Diketahui, beberapa waktu lalu menurut penuturan warga, AM fatwa datang ke Meruya Selatan. Politikus senior itu kemudian meminta warga melakukan perlawanan atas eksekusi lahan dengan menggelar aksi demontrasi‎.

"Apa sih untungnya demo? Apa bisa mengembalikan kondisi. Kita udah capek demo-demo kalo kondisinya sama aja. Sudahlah patuhi saja proses hukumnya," tutur Jakaria. 

Terlebih saat ini, Jakaria melihat, apa yang dilakukan AM Fatwa hanya menimbulkan kegaduhan. Padahal, jauh sebelum AM Fatwa mengajak warga demo, PT Portanigra sudah lebih dahulu melakukan dialog dengan warga. Termasuk melakukan eksekusi secara santun dan manusiawi. 

"Saya sih berharap bisa ditemui dengan AM Fatwa. Biar saya juga jelaskan," tuturnya.

Senada dengan Jakaria, anggota LMK RW 03, Kembangan, Meruya Selatan, Kharudin Dompu, mengatakan sudah sewajarnya AM Fatwa tak lagi menghasut warga untuk berdemo. Terlebih, penggusuran yang di lakukan PT Portanigra tidak akan menyengsarakan warga. Pasalnya akan ada penyelesaian langsung dari PT. Portanigra dengan ahli waris pemilik tanah. 

JAKARTA - Ocehan anggota DPD RI AM Fatwa soal sengketa lahan antara warga Meruya Selatan, Jakarta Pusat dengan PT Portanigra dianggap hanya membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News