Tertangkap, Samadikun Langsung Ditanya Hartanya

Tertangkap, Samadikun Langsung Ditanya Hartanya
Kepala BIN Sutiyoso (kiri) saat menyerahkan buron kasus Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono (tengah) ke Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) tiba di Bandara Halim Perdanakusums, Jakarta, Kamis (21/4/2016). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA - Setelah buron 13 tahun, Samadikun Hartono “dipaksa” pulang ke Tanah air, Kamis malam (21/4). 

Namun, masih ada masalah yang tersisa, yakni dimana aset hasil korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) senilai Rp 169 miliar. 

Hingga saat ini uang tersebut belum diketahui posisinya. Samadikun juga sudah tidak tercatat lagi sebagai pemilik sejumlah perusahaan. 

Ditemui di Bandara Halim perdana Kusuma Kemarin, Jaksa Agung H M. Prasetyo menuturkan, saat ini Kejagung masih fokus ke eksekusi pidana badannya. 

Namun, pengembalian uang negara itu juga tetap dilakukan dengan melakukan tracking aset. Kemana saja larinya aset Samadikun Hartono akan dikejar. 

"Kami periksa dulu, ditanya hartanya apa saja dan dimana. Dari data yang ada dipelajari dimana hartanya," paparnya. 

Namun, dipastikan Samadikun sudah tidak tercatat lagi di perusahaan yang ada di Indonesia. Karena itu, ada kemungkinan hartanya dipindahkan keluar negeri. 

"Kalau seperti itu, saya tetap yakin bisa mengambil dan menyita asetnya," tegasnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News