Delapan Polsek Malah jadi Korban Penipuan

Delapan Polsek Malah jadi Korban Penipuan
Pelaku penipuan 8 polsek, Rahmat Laily. Foto: pojokpitu

jpnn.com - SURABAYA-- Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membongkar modus baru penipuan yang dilakukan Rahmat Layli (32), warga Perumdam, Singosari Malang. Rahmat berpura-pura menjadi korban jambret dan berhasil menipu delapan Polsek di Surabaya dan Sidoarjo. Pria pengangguran ini ditangkap seusai menipu anggota Polsek Rungkut, dengan mengaku korban perampokan di Jalan Raya Rungkut, beberapa waktu lalu.

Dalam laporannya, tersangka ini mengaku seorang TKI asal Malaysia, yang hendak ke rumah temannya di kawasan Rungkut. Namun saat berada di Jalan Raya Rungkut, tersangka ini mengaku dirampok dan seluruh uangnya sebesar Rp 7 juta amblas digondol pelaku. 

Nah, saat melapor ke Polsek Rungkut inilah, modus Rahmat terbongkar. Pasalnya, ia mengaku dirampok pada jam 11 malam. Padahal saat itu, lokasi tersebut ramai dengan warga. Atas kejanggalan tersebut, polisi memeriksa intensif tersangka hingga akhirnya dia mengakui bahwa laporan tersebut adalah palsu.

Namun yang lebih mengejutkan, tersangka mengaku juga telah membuat laporan palsu di polsek polsek lainnya. Yaitu Polsek Wonocolo, Gubeng, Kenjeran, Mulyorejo, Tegalsari, Tambaksari, dan Sedati. Dengan modus ini, tersangka mampu mendapatkan uang Rp 480 ribu, yang didapat dari anggota polisi yang merasa kasihan kepada tersangka. Kepada polisi, tersangka Rahmat ini mengaku melakukan penipuan ini, lantaran butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari.(end/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News