Demokrat Sudah Pasrah, Pilih Fokus Cari Cawagub
jpnn.com - JAKARTA - Penjaringan calon gubernur Partai Demokrat diikuti oleh sejumlah tokoh yang berambisi untuk duduk di kursi DKI Jakarta 1. Mereka di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Teguh Santosa, Muhammad Idrus, Sandiaga Uno dan lainnya.
Meski antusiasme bakal calon cukup tinggi, Demokrat sendiri malah terkesan pesimistis. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini bahkan tak menargetkan mengusung gubernur di Pilkada DKI 2017.
"Kami realistis karena Demokrat kan cuma sepuluh kursi (di DPRD DKI). Demokrat tidak akan ngotot harus jadi gubernur. Kalau pada akhirnya posisi bisa cukup untuk wagub ya itulah realitas politik yang akan terjadi nanti," ujar Ketua Bidang Verifikasi Tim Penjaringan Demokrat Lazarus Simon, Selasa (26/4)
Menurut dia, realitas politik yang ada adalah Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung calon. Melihat peta politik saat ini, koalisi itu harus dibangun dengan partai yang jumlah kursi DPRD-nya lebih besar dari Demokrat.
Dengan begitu, lanjut Lazarus, siapa pun yang lolos dari penjaringan nanti, sangat kecil kemungkinan bakal diusung sebagai cagub. Kemungkinan terbaik, setelah koalisi terbentuk kandidat dari Demokrat akan diposisikan sebagai wakil gubernur saja.
"Mungkin nanti misalnya calon lain itu ada yang tidak mendaftar ke Partai Demokrat, namun kursi dia (partai tersebut) lebih besar, itu deal politik di situ. Pada akhirnya dia yang diusung (jadi cagub) dan yang dari Demokrat harus pada posisi kedua," ucap dia. (Wok/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi