PENEMBAKAN MISTERIUS: Mabes Polri Minta Pelaku Menyerahkan Diri

PENEMBAKAN MISTERIUS: Mabes Polri Minta Pelaku Menyerahkan Diri
TIBA-TIBA DISAYAT : Warga menolong NER, 12, yang menjadi korban pembacokan di jalan dekat sekolahnya di Patalan Kidul Kotagede, Jogjakarta, Senin (25/4). Foto: instagram

jpnn.com - JAKARTA -- Teror berupa penembakan misterius di Magelang, Jawa Tengah, dan penyayatan lengan pakai cutter di Yogyakarta, sudah sangat meresahkan. Namun, hingga kini pelaku belum juga ditemukan.

Motif aksi meresahkan ini juga belum terungkap. Polisi memastikan masih terus bekerja maksimal menangkap pelaku.

"Kepada para pelaku kami imbau hentikan itu. Baiknya menyerahkan diri," tegas Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kamis (28/4).

Teror Magelang merupakan tindak pidana yang modusnya mengincar kaum perempuan. Penembakan diduga menggunakan senapan angin. Polanya memang menciptakan gangguan keamanan dan bikin resah masyarakat. 

Penembakan sudah teridentifikasi menggunakan senapan angin dan airsoft gun. "Adanya anak peluru dari senapan angin dan gotri yang lazimnya airsoft gun," papar Boy.

Pelaku sangat dimungkinkan dijerat Undang-undang Terorisme karena sudah menimbulkan teror meresahkan ke masyarakat luas. Saat ini, Polres Magelang dan Polda Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan. 

Polisi mengimbau sebaiknya aksi itu dihentikan. "Hentikan itu, sebaiknya menyerahkan diri," tegas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya, itu, mengulang.

Memang belum bisa dipastikan apakah pelaku merupakan bagian dari kelompok teroris tertentu. Namun, aksinya sudah menimbulkan keresahan di masyarakat. Aksi itu juga sudah direncanakan. "Pelakunya lebih dari satu orang," ujar jebolan Akademi Kepolisian 1988, itu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News