Teganya, Bayi itu Dibuang di Toko Handphone

Teganya, Bayi itu Dibuang di Toko Handphone
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Kardus sepatu berisi janin ditemukan di sebuah toko di Jalan Kyai Haji Amir, Surabaya . Tak ada tanda-tanda kehidupan saat janin tersebut ditemukan. Penemu kardus dalam tas plastik yang berbau busuk itu adalah Fisca Adistiana, penjaga toko yang menjual handphone tersebut.

Perempuan 19 tahun itu sangat penasaran dengan bau busuk yang menyebar di ruangan saat membuka toko sekitar pukul 07.00, kemarin. Dia pun mulai mencari sumber bau busuk yang membuatnya mual itu.

Awalnya, Fisca menduga bau itu berasal dari bangkai binatang. Dia mencarinya di setiap sudut toko dengan teliti. Di bawah etalase, di sudut-sudut ruangan, bahkan di bawah kursi kasir. Tapi, hasilnya nihil. Tidak ada satu pun bangkai tikus yang ditemukan.

''Sambil nahan mual, baunya itu amis sekali,'' ujar Fisca.

Namun, saat pasrah tidak bisa menemukan sumber bau itu, perhatian dia tertuju pada sebuah kardus sepatu yang terbungkus tas kresek hitam di atas etalase. Alasannya, bau busuk tercium kuat di sekitar kardus tersebut. ''Tidak kepikiran baunya dari situ. Awalnya, saya pikir itu milik pelanggan yang ketinggalan. Biasanya seperti itu,'' terangnya saat ditemui Jawa Pos.

Dengan menahan jijik, Fisca membuka tas plastik yang membungkus kardus tersebut. Matanya pun terbelalak saat menemukan secarik kertas dan uang Rp 100 ribu di atasnya. Dia semakin takut saat membaca pesan itu. ''Isinya minta tolong menguburkan janin di dalam kardus itu,'' ungkapnya.

Tanpa pikir panjang, Fisca langsung menghubungi rekan kerjanya. Dia menjelaskan apa yang ditemukan di dalam toko. ''Lalu, teman saya telepon polisi,'' lanjutnya.

Tak lama, beberapa anggota kepolisian datang untuk menanggapi laporan yang masuk. Benar saja, setelah kardus itu dibuka polisi, sesosok janin lengkap dengan ari-ari dalam keadaan membusuk meringkuk di dalamnya. Pihak kepolisian langsung membawanya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Tandes Kompol H.T. Harahap menjelaskan, saat ditemukan, janin tersebut lengkap dengan ari-ari dalam satu wadah. Diperkirakan, janin itu masih berusia 7 bulan.

Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP) terungkap, janin tersebut sudah menginap semalam di toko. Hal itu didukung oleh pernyataan penjaga toko pada sif malam, yakni Ara dan Raisa. Dari dua perempuan itu, diperoleh keterangan bahwa kardus sepatu dalam tas plastik tersebut ditemukan pada Sabtu malam (30/4). Kardus itu lantas dimasukkan dan ditaruh di atas etalase dengan harapan bisa diambil pemiliknya esok hari. ''Mereka mengaku tidak tahu kalau isinya janin,'' beber Harahap. (rid/c19/ady/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News