Panglima: Kalau Ada Musuh, Kamu Hadapi Duluan

Panglima: Kalau Ada Musuh, Kamu Hadapi Duluan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau Pulau Ndana sebagai Pos TNI di pulau terluar, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Prajurit TNI yang bertugas menjaga pulau terluar (pulau terdepan, red) di wilayah paling selatan Indonesia merupakan suatu kebanggaan.

“Kamu merupakan wakil TNI, karena kalau ada musuh, kamu yang akan menghadapi duluan,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau Pulau Ndana sebagai Pos TNI di pulau terluar, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kunjungan itu, Panglima TNI didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Setyo Sularso, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Harjo Susmoro dan Sekda Kabupaten Rote Jonas M. Selli

Panglima TNI mengunjungi pulau bagian ujung Selatan itu bertujuan untuk melihat langsung kondisi prajurit serta pengamanan di pulau tersebut.

Untuk diketahui, Pulau Ndana merupakan pulau terluar bagian selatan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia. Pulau tersebut masuk di Kepulauan Rote serta tidak berpenghuni yang dijaga oleh 32 prajurit TNI.

Dalam kunjungannya tersebut, Panglima TNI dinobatkan menjadi tokoh adat Pulau Rote dan sekitarnya oleh Sekda Kabupaten Rote, Jonas M. Selli. Penobatan ini ditandai pemakaian topi dan kain tenun khas Pulau Rote.

Menurutnya, pemenuhan fasilitas akan membuat para prajurit bekerja dengan maksimal. Karena itu, Jenderal Gatot meminta prajuritnya harus selalu sehat.

“Permasalahan komunikasi maksimal 2 km, nanti ada repeater. Untuk sarana patroli nanti saya kasih speedboat, air bersih, BBM dan 2 Motor Viar untuk mengangkut logistik di dua pulau serta listrik,” kata Jenderal TNI Gatot menjawab berbagai kendala di Pos TNI pulau terluar tersebut seperti dilansir dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News