Pangkostrad Berharap Doa, Sinyal Apakah?

Pangkostrad Berharap Doa, Sinyal Apakah?
Prajurit TNI. Foto ilustrasi dok.Jawa Pos Group

jpnn.com - TARAKAN – Beredar kabar lokasi empat WNI anak buah kapal tugboat Henry yang disandera kelompok Abu Sayyaf sudah diketahui. Keempatnya yakni Moch. Ariyanto Misnan, Loren Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir. 

Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi saat dikonfirmasi Radar Tarakan (Jawa Pos Group) kemarin engan berkata lebih jauh mengenai kabar tersebut.

Edy hanya berharap dukungan doa dari masyarakat Indonesia. “Mohon doanya ya dari masyarakat Indonesia. Saat ini dalam proses,” ungkap Edy melalui telepon selulernya sore kemarin (4/5). 

Sementara itu, Devi yang merupakan tunangan dari Samsir, salah satu ABK yang disandera, mengatakan ia dan keluarga Samsir sampai saat ini masih berharap semua baik-baik saja dan segera dapat ditemukan dalam kondisi sehat. 

“Ya Allah, Mas. Semoga Samsir cepat pulang. Kami di sini sudah sangat rindu,” kata Devi saat dikonfirmasi malam tadi melalui telepon selulernya. 

Devi saat ini menetap di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dikatakannya pula, ia kerap kali berkomunikasi dengan pihak manajemen PT Global Trans Energy, perusahan tempat Samsir kerja. 

Namun tidak ada perkembangan kabar terbaru dari Samsir dan tiga rekannya itu. “Saya telepon kantornya. Mereka bilang mereka lagi meeting dan mengatakan belum ada kabar terbaru,” jelasnya.

Fitri, yang merupakan sepupu dari Samsir, yang tinggal di RT 21 Karang Anyar, Tarakan, berharap pemerintah dapat segera membebaskan para sandera ini. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News