Top Banget! Pemkab Puncak Punya Burung Besi dari AS

Top Banget! Pemkab Puncak Punya Burung Besi dari AS
Pesawat DHT 4T Caribou, saat landing di Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor, Selasa (10/5). Foto: humas pembkab puncak for Cenderawasih Pos

jpnn.com - BIAK - Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua, akhirnya memiliki pesawat angkut sendiri untuk mengatasi masalah keterisolasian, transportasi dan mahalnya berbagai kebutuhan pokok.

Hal ini menyusul dengan telah datangnya pesawat jenis DHT 4 T Caribou yang dipesan dari Amerika Serikat. Si Burung Besi impian ini mendarat mulus di Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor, Selasa (10/5), pukul 15.25 WIT.

Pesawat yang  diproduksi oleh Pan Turbo, New Jersey Amerika Serikat ini, diterbangkan oleh Capten Pilot John Early dan Robert Amarose serta Greg Hudson sebagai engineer. Untuk tiba ke Biak, pesawat ini harus menempuh penerbangan dari Kota Produksinya Cape May New Jarsey ke Biak Numfor dengan waktu penerbangan mencapai 50 Jam, sejak Selasa (3/5) pekan lalu.

Kedatangan pesawat tersebut disambut Bupati Puncak Willem Wandik, Bupati Biak Numfor Thomas Ondi serta sejumlah pejabat dari Kabupaten Puncak dan Biak Numfor, dengan tarian adat dari Biak Numfor.

Begitu pesawat tersebut landing dan parkir di appron bandara, ketiga awak pesawat turun dari pesawat tersebut, langsung dikalungi bunga serta diiringi dengan tarian khas dari Biak Numfor, mengantarkan ketiga pilot tersebut menuju ke ruang VIP Room Bandara Frans Kaiseipo Biak Numfor.

Michael Manufandu selaku senior birokrat asli Papua tak bisa menyembuyikan rasa bangganya atas terobosan yang dilakukan oleh Bupati Puncak Willem Wandik, yang bisa mendatangkan pesawat jenis caribou, dalam rangka membantu masyarakatnya membuka keterisolasian daerah.

"Tanah Papua yang terdiri dari dua provinsi ini, ketika zaman kami memimpin, terdiri atas gunung dan lembah, hutan, yang begitu tinggi, rawa-rawa, pesisir, yang membuat pelayanan pemerintah begitu lambat dan susah, tidak berkembang seperti saat ini, sehingga memang perlu terobosan," ungkapnya.

Apalagi, menurut mantan duta besar Kolombia ini, dengan adanya dana otonomi khusus dan otonomi daerah serta kewenangan yang diberikan pusat kepada daerah, bisa untuk membangun daerah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News