Anak dari Bocah SD Jombang Lebih Baik Dipelihara Keluarga

Anak dari Bocah SD Jombang Lebih Baik Dipelihara Keluarga
Ilustrasi. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com - JAKARTA--‎Kasus pemerkosaan yang dialami bocah SD di Jombang hingga hamil dikhawatirkan akan memengaruhi kehidupannya selamanya. Menurut Reza Indragiri Amriel, pakar psikolog forensik, ketika anak merasa bahwa integritas tubuhnya sudah rusak binasa, dia bisa menganggap dirinya sebagai manusia yang serba kotor dan tidak bernilai.‎

"‎‎‎Nah ini jadi pintu masuk ke depresi. Depresi bisa berujung kepada perilaku menyakiti. Kalau tidak ke diri sendiri, ke orang lain juga," kata Reza kepada JPNN, Selasa (28/6).

Mengenai anak yang akan dilahirkan bocah SD ini pascalebaran, Indra menyarankan agar orang tua memberinya pendampingan.  Dia harus menyiapkan banyak hal, termasuk kesiapan menjadi ibu.

"‎Ada baiknya anak yang akan dilahirkan itu diasuh oleh keluarga besar. Setelah si anak SD tumbuh lebih dewasa, bayinya bisa diasuh secara bertahap," tuturnya.

Meski masih duduk di bangku SD dan berusia 13 tahun, Harum (nama samaran) harus menanggung hidup yang berat sebelum waktunya. Di usia yang belia dia sudah bersiap menjadi seorang ibu. Harum adalah korban pemerkosaan lima pemuda hingga akhirnya hamil.

Myn, ayah korban, mengaku kaget saat kali pertama mengetahui janin yang dikandung putrinya tersebut. Meski geram, Myn berusaha mengontrol emosi. Dia berharap bisa mengorek keterangan dari sang anak tentang kehamilan itu. 

Setelah dicecar sejumlah pertanyaan, Harum akhirnya mengaku dirinya telah dipaksa untuk berhubungan badan dengan beberapa pemuda yang tinggal di lingkungannya sendiri. 

Karena tak terima dengan yang dialami anaknya itu, pria yang setiap hari bekerja serabutan tersebut lantas melapor kepada petugas kepolisian. ''Saya laporkan kepada petugas kepolisian, lalu ditangani unit PPA Polres Jombang," katanya. (‎esy/jpnn)


JAKARTA--‎Kasus pemerkosaan yang dialami bocah SD di Jombang hingga hamil dikhawatirkan akan memengaruhi kehidupannya selamanya. Menurut Reza


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News