Investigasi Bentrok Satpol PP v Polisi, Pelajari Rekaman CCTV

Investigasi Bentrok Satpol PP v Polisi, Pelajari Rekaman CCTV
Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) di sela acara pengukuhan 1.921 Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXIII di Kampus Jatinangor, Senin (8/8). Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com - JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ‎Tjahjo Kumolo menilai, kasus bentrokan antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan sejumlah aparat kepolisian di sekitar Gedung Balai Kota Makassar, Minggu (7/8) dini hari, perlu diusut secara tuntas.

Langkah tersebut dinilai penting, apalagi dalam kasus yang sempat membuat suasana Kota Makassar mencekam tersebut, ada seorang anggota polri tewas.

‎"Ya akan dibentuk tim investigasi terpadu antara Pemprov, TNI, dan kepolisian dengan dasar laporan dan CCTV yang ada. Harus dibuktikan siapa yang bersalah dan mendapatkan sanksi," kata Tjahjo di sela-sela pengukuhan Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXIII, Senin (8/8).

‎Selain perlu pengusutan tuntas, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga berharap agar peristiwa bentrok antaraparat tidak kembali terulang. Karena pada hakikatnya sama-sama memiliki tugas mengayomi masyarakat.

"‎Tidak etis kalau ada aksi saling berkelahi satu sama lain, apalagi saling membunuh. Ini harus jadi yang terakhir," ujar Tjahjo.

‎Puluhan anggota polisi diduga menyerang Satpol PP di Balaikota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari. Akibatnya seorang anggota kepolisian tewas. Peristiwa disebut-sebut berawal dari dugaan adanya pengeroyokan di Pantai Losari, Makassar.(gir/jpnn)

 

JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ‎Tjahjo Kumolo menilai, kasus bentrokan antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan sejumlah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News