Ini Strategi Bulog Maksimalkan Serapan Gabah
jpnn.com - SURABAYA – Bulog Divre Jatim berupaya memaksimalkan penyerapan gabah pada semester kedua. Penyerapan perlu lebih diupayakan karena harga cenderung naik menjelang berakhirnya panen musim tanam kedua.
Saat ini serapan setara beras sudah mencapai 523 ribu ton di antara target 850 ribu ton atau sekitar 60 persen. Kepala Bulog Divre Jatim Witono menjelaskan, salah satu upayanya adalah membentuk tim sergap yang merupakan gabungan dari beberapa instansi.
Selain Bulog, ada TNI-AD, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), dan dinas pertanian setempat. ’’Harapan kami pada akhir tahun bisa terpenuhi. Kendala penyerapan seperti harga yang sekarang mulai cenderung naik,’’ ujarnya kemarin (8/8).
Setiap hari Bulog bisa menyerap 3.000 ton setara beras. Penyerapan terbesar terjadi di Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Jombang, Bojonegoro, dan Lamongan. Masih adanya beberapa daerah yang sudah memasuki musim tanam membuat pihaknya optimistis bisa mendongkrak serapan pada semester kedua.
’’Selain membeli beras untuk kegiatan public service obligation (PSO) yang dipatok HPP sebesar Rp 3.700 per kg untuk gabah kering panen, kami melakukan pengadaan untuk beras komersial. Harganya pasti di atas HPP (harga pembelian pemerintah, Red),’’ terangnya.
Anggota Komisi VI DPR Bambang Harjo menyatakan, penyerapan oleh Bulog tersebut merupakan bagian dari peran sebagai stabilisator pangan. Setidaknya stok yang ada bisa mencukupi untuk kebutuhan hingga setahun mendatang.
Selain beras, Bulog menyerap jagung dan kedelai. Tercatat, stok jagung mencapai 43 ribu ton. Untuk kedelai, Bulog Jatim belum melakukan penyerapan.
’’Ke depan, kami dorong Bulog tidak hanya menyerap tiga komoditas itu, tapi juga sembilan komoditas lain. Sebab, dalam ketentuan perundangan-undangan, pemerintah melalui Bulog harus menjamin sebelas komoditas, baik mutu, jumlah, maupun harga. Nah, di Jatim ini Bulog sudah jual enam komoditas. Ke depannya bisa diikuti dengan komoditas lain,’’ papar Bambang.
SURABAYA – Bulog Divre Jatim berupaya memaksimalkan penyerapan gabah pada semester kedua. Penyerapan perlu lebih diupayakan karena harga cenderung
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
- The Global 2000 Dirilis, Forbes Kembali Nobatkan BRI jadi Perusahaan Terbesar di Indonesia
- Pengumuman! BRI Tetap Jaga Performa Layanan Perbankan saat Libur Iduladha 2024
- Dirjen Kebudayaan Buka-bukaan soal Kunci Sukses Industri Film Berkelanjutan
- Pakai Debit BRI, Transaksi Tanpa Konversi di Arab Saudi, Banyak Keuntungannya
- Luncurkan Kursi Pijat, Perfect Health Indonesia Targetkan Penjualan Rp 6 Miliar di PRJ