Polri Diminta Ikut Membangun Iklim Investasi

Polri Diminta Ikut Membangun Iklim Investasi
Polri Diminta Ikut Membangun Iklim Investasi

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan meminta Polri serius mendukung pembangunan iklim investasi yang sehat. Sebab menurut Heri, hingga kini Indonesia masih peringkat 109 soal keramahan berbisnis. Sementara Presiden Joko Widodo ingin Indonesia menduduki peringkat 40 pada tahun 2017.

"Kemudahan iklim berusaha (ease of doing business) sangat penting menarik investor. Tax amnesty juga dilakukan pemerintah supaya modal masuk. Jadi Polri harus menyadari hal ini,” kata Heri Gunawan kepada wartawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta Jumat (9/9).

Diingatkan Heri, agar tidak jadi preseden, masalah yang menimpa investor asing seperti Cedrus Investment Ltd (Perusahaan Cayman), harus tuntas terlebih dahulu. "Polri jangan melindungi peminjam/debitor yang tidak membayar utang kepada Cedrus (kreditor)." pintanya.

Masalah antara debitur dengan kreditur lanjutnya, harus tunduk kepada perjanjian kedua belah pihak. Tidak bisa lari dari kesepakatan yang mengikat pinjam-meminjam. Kalau masih ada masalah, diselesaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Polri juga harus mewaspadai kelompok-kelompok yang ingin menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri dengan menyebarkan berita bohong. Persaingan bisnis sangat ketat, maka jangan beri peluang pengacau menyebarkan berita bohong," tegasnya.

Politikus Gerindra ini menjelaskan, proses perkara pinjam-meminjam merupakan perkara perdata. Kalau Indonesia tidak mengedepankan praktik yang benar guna mendukung ease of doing business, bisa membuat investor asing kapok membawa uangnya ke Indonesia.

"Perlu meletakkan persoalan secara objektif. Laporan debitur ke aparat hukum akan semakin memperuncing masalah. Apalagi kalau debitur mendorong kepolisian untuk memblokir jaminan, sistem perbankan bisa hancur-lebur," imbuh Heri.(fas/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan meminta Polri serius mendukung pembangunan iklim investasi yang sehat. Sebab menurut Heri, hingga kini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News