Besok, Ormas Islam di Kampung Ahok Aksi Akbar

Besok, Ormas Islam di Kampung Ahok Aksi Akbar
Massa ormas Islam aksi unjuk rasa di Jakaarta beberapa waktu lalu. Foto: Elfan/dok.JPNN.com

jpnn.com - PANGKALPINANG - Sejumlah ormas Islam telah memastikan akan mengikuti aksi akbar Jumat (28/10) besok .

Aksi yang direncanakan diikuti 3 ribuan massa gabungan ormas Islam di Pulau Bangka itu untuk mengecam penistaan Alquran yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Putra alias Ahok.

Massa antara lain dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), BKPRMI, KAHMI, Pokjaluh, Majlis Ichwan, Muhibin, Majelis Pencinta Islam, dan ormas lainnya.

"Mengutuk dengan keras pelecehan terhadap Al-Quran yang dilakukan oleh Ahok sebagai tindakan yang tidak bisa diterima. Ahok dengan sadar menyatakan orang yang tidak memilih dirinya oleh karena dasar surah Al-Maidah ayat 51 telah dibodohi. Artinya, Ahok telah menyebut Al-Quran sumber kebodohan. Siapa saja yang menyampaikan haramnya memilih pemimpin kafir dengan ayat itu juga disebut Ahok ini telah melukai keyakinan seluruh umat Islam di seluruh dunia," kata Humas HTI Bangka Belitung, Ust Beni membacakan sikap ormas Islam saat konferensi pers di Puri 56, Pangkalpinang, Rabu (26/10).

Mereka menuntut dan mendesak Polri segera menangkap Ahok,  merujuk KUHP pasal 156a dan UU no.1/PNPS/1965 tentang pencegahan penyalahgunaan atau penodaan agama.

"Perbuatan Ahok telah melanggar aturan tersebut sehingga harus ditindak. Bukti sudah jelas baik video rekaman asli tidak diedit, saksi ahli dan ulama menetapkan bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama," sebutnya.

Pihak Polri pun, lanjut Beni dituntut profesional dan netral dalam penegakan hukum, serta terbebas dari intervensi dan tekanan politik.

Sementara itu, Aktivis HTI Babel, Ust Salladin mengatakan bahwa aksi bukan ditujukan ke pihak kepolisian. Namun bentuk dukungan moral ke pihak kepolisian menangkap Ahok.

PANGKALPINANG - Sejumlah ormas Islam telah memastikan akan mengikuti aksi akbar Jumat (28/10) besok . Aksi yang direncanakan diikuti 3 ribuan massa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News