Pesta Miras, Dua Mahasiswa Kritis

Pesta Miras, Dua Mahasiswa Kritis
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - MANADO - Pesta minuman keras (miras), tiba-tiba ricuh. Dua Mahasiswa Fakultas Teknik Unsrat dihujani tikaman oleh dua begundal Kampung berinisial SM alias Sultan (20) dan RM alias Randy (20), warga Desa Tateli.

Dua mahasiswa yang menjadi korban adalah Joan Rombot (21), warga Desa Talikuran, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, dan Marsel Damanik (21), warga Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut.

Peristiwa berdarah itu terjadi Minggu (13/11) pagi, sekira pukul 06.00 wita, dilorong Sakura, di desa Tateli Satu, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.

Menurut sumber resmi koran ini, kejadian tersebut bermula ketika kedua korban janjian dan bertemu di tempat kost teman perempuan mereka (lokasi kejadian). Karena lebih dekat, Marsel tiba lebih dulu disana, dan langsung ke kamar teman mereka.

Sementara itu, Joan membawa temannya yang lain bernama Jufry. Karena dingin saat mengendarai sepeda motor, Joan dan Jufry terlebih dahulu meneguk cap tikus di desa Remboken.

Dari Kakas, Joan dan Jufry memacu sepeda motor. Sekira 02.00 wita, keduanya tiba di lokasi kejadian. Namun, saat hendak masuk ke kamar teman mereka, Joan dan Jufry bersua dengan dua pelaku. Keduanya memaksa Joan untuk ikut pesta miras. Tapi, karena sudah mabuk, Joan menolaknya lalu naik ke lantai dua tempat kos itu.

Nah, di saat pagi hari Joan, Jufry dan Marsel hendak pulang. Ternyata, kedua pelaku bersama beberapa lelaki lainnya masih menggelar pesta miras.

Miris bagi Joan, saat ia melintas di tempat pesra miras, pelaku Rendy langsung berdiri dan mencabut pisau dari pinggang lalu menikam Joan sebanyak tiga kali dibangian punggung.

MANADO - Pesta minuman keras (miras), tiba-tiba ricuh. Dua Mahasiswa Fakultas Teknik Unsrat dihujani tikaman oleh dua begundal Kampung berinisial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News