Pengamat Nilai Peserta Aksi 412 Ugal-ugalan

Pengamat Nilai Peserta Aksi 412 Ugal-ugalan
Tampak bendera partai politik di tengah ribuan massa yang berdemo di lokasi Car Free Day (CFD), Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (4/12). FOTO: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago menilai partai politik pendukung Basuki T Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta ugal-ugalan. Pasalnya, saat menggelar aksi Parade Kebhinekaan dan Kita Indonesia pada momentum car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (4/12), terlihat jelas atribut dua partai politik. Yaitu Partai Golkar dan Partai Nasdem.

"Bagaimana logikanya disebut Parade Kebhinekaan dan Kita Indonesia, pada saat yang sama melanggar Peraturan Gubernur, yang melarang mengunakan atribut parpol tapi itu dilanggar. Ugal-ugalan," kata Pangi melalui pesan singkat, Minggu.

Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menyayangkan hal ini. Apalagi terjadi perbedaan menyolok dibanding Aksi 212 bertajuk Bela Islam III, yang dihadiri umat Islam dalam jumlah jauh lebih besar, tapi tidak ada yang dilanggar.

“Ini nampak sesuka hati melanggar aturan yang sudah ada. Regulasi melarang atribut parpol yang diatur dalam Pergub, tapi digilas sesuka hati," ujarnya.

Aksi 412, menurutnya jelas sekali ditungganggi aktor politik dari partai pendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Bahkan bisa dibaca sebagai aktifitas kampanye ketika proses Pilkada sedang berjalan.

"Ajang kampanye yang dibungkus dengan pakai kata Parade Kebhinekaan dan Kita Indonesia. Upaya menyelamatkan dan memulihkan citra Ahok yang sudah hancur di mata umat mayoritas. Terbukti kuat dugaan yang menunganggi acara Kita Indonesia adalah parpol pengusung Ahok yaitu Golkar, Nadem," tandasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago menilai partai politik pendukung Basuki T Purnama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News