Dari 1012 Orang, 87 Persen Belum Pernah Nonton Video 'Panas' Ahok

Dari 1012 Orang, 87 Persen Belum Pernah Nonton Video 'Panas' Ahok
Foto: screencaptYouTube

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan sebanyak 42,9 persen masyarakat Indonesia mendukung aksi unjuk rasa Bela Islam jilid II yang berlangsung 4 November lalu.

‎Namun ternyata, dari angka tersebut, hanya 1,4 persen yang menyatakan ikut turun ke jalan.

‎"Angka 1,4 persen untuk sebuah demo dari populasi nasional, itu adalah demo yang besar. Tapi hasil survei tetap memperlihatkan umumnya masyarakat menilai demo tidak positif, karena berakhir dengan bentrok," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani saat merilis hasil survei di Hotel Atlet Century, Kamis (8/12).

Hasil survei kata Saiful, juga memperlihatkan lebih banyak warga yang memercayai demo 411 dimanfaatkan pihak-pihak yang punya kepentingan dalam Pilkada DKI. Persentasenya mencapai 40,7 persen. Sementara yang tidak memercayainya hanya 20,4 persen dan yang menyatakan tidak tahu 25,9 persen.

‎"Kami juga menanyakan hal-hal terkait latar belakang digelarnya unjuk rasa. Di antaranya terkait ucapan Basuki Tjahaja Purnama tentang Surat Almaidah ayat 51," tutur Saiful.

Dari total 1012 responden yang diwawancara secara nasional, sebanyak 45,2 persen menyatakan setuju ucapan calon Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok tersebut, menistakan agama Islam. Hanya 21,5 persen yang menyatakan tidak setuju dan 33,3 persen menyatakan tidak tahu.

Namun meski demikian, hanya 11,5 persen responden yang mengetahui persis bagaimana isi dari ucapan Ahok tentang surat Almaidah‎. Selebihnya 88,5 persen menyatakan tidak tahu.

"87,1 persen juga menyatakan belum pernah menonton video ketika Ahok berpidato di hadapan warga Kepulauan Seribu. Hanya 12,9 yang menyatakan sudah menonton video tersebut," papar Saiful.

JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan sebanyak 42,9 persen masyarakat Indonesia mendukung aksi unjuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News