Sejak 1975, Nestle Indonesia telah bermitra dengan lebih dari 14.000 peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur untuk membeli bahan baku dan memberikan dukungan pengembangan melalui teknologi, akses, dan edukasi dalam pengelolaan susu segar. Selain itu, Nestle juga aktif berinvestasi secara berkelanjutan untuk memperluas jaringan peternak mitra, memperkuat riset dan pengembangan, serta mendorong penerapan praktik peternakan yang lebih berkelanjutan demi meningkatkan komoditas pangan di Indonesia.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Merrijantij Punguan Pintaria menyampaikan dukungannya terhadap konsistensi dan komitmen PT Nestle Indonesia, “Saat ini industri pengolahan susu di Indonesia membutuhkan bahan baku sebesar 4,4 juta ton di mana 80% kebutuhan tersebut masih dipenuhi dari impor. Untuk dapat meningkatkan kontribusi peternak sapi perah di dalam negeri serta menurunkan impor, maka penguatan rantai pasok susu segar menjadi kunci utama. Pemerintah menyadari bahwa sinergi antara peternak rakyat, koperasi, dan industri pengolahan susu harus diperkuat. Selain itu, perusahaan juga telah berperan secara aktif berupaya untuk mengembangkan dan memperkuat kemitraannya dengan koperasi dan peternak sapi perah terutama untuk peningkatan produktivitas dan kualitas bahan baku susu segar untuk industri. Kami berharap PT Nestle Indonesia tetap berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan program kemitraannya untuk meningkatkan produktivitas peternak sapi perah rakyat dalam memproduksi bahan baku bagi industri.
Sejak 1975, Nestle Indonesia telah bermitra dengan lebih dari 14.000 peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur untuk membeli bahan baku dan memberikan dukungan pengembangan melalui teknologi, akses, dan edukasi dalam pengelolaan susu segar. Selain itu, Nestle juga aktif berinvestasi secara berkelanjutan untuk memperluas jaringan peternak mitra, memperkuat riset dan pengembangan, serta mendorong penerapan praktik peternakan yang lebih berkelanjutan demi meningkatkan komoditas pangan di Indonesia.
Sejalan dengan komitmen kuat Nestle Indonesia untuk melakukan pengadaan susu segar lokal, Nestle secara konsisten membantu jaringan peternak dalam membangun mata pencaharian yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan. Hingga saat ini, Nestle telah membangun lebih dari 8.700 unit kubah biogas untuk mengubah kotoran sapi menjadi energi terbarukan, mendukung lebih dari 2.000 peternak dalam pengelolaan limbah slurry untuk pertanian, pembuatan kompos, serta produksi vermikompos melalui distribusi lebih dari 5.000 kg cacing. Sejak 2022, Nestle juga telah mendistribusikan lebih dari 150.000 plantlets atau tanaman legume (multispecies) untuk mendukung praktik pertanian regeneratif.
Sejak 1975, Nestle Indonesia telah bermitra dengan lebih dari 14.000 peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur untuk membeli bahan baku dan memberikan dukungan pengembangan melalui teknologi, akses, dan edukasi dalam pengelolaan susu segar. Selain itu, Nestle juga aktif berinvestasi secara berkelanjutan untuk memperluas jaringan peternak mitra, memperkuat riset dan pengembangan, serta mendorong penerapan praktik peternakan yang lebih berkelanjutan demi meningkatkan komoditas pangan di Indonesia.