Kronologi Mencekam Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi Versi Penembak

Kronologi Mencekam Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi Versi Penembak
Ilustrasi. FOTO: pixabay.com

jpnn.com - JAKARTA - Peristiwa penembakan yang dilakukan personel TNI AL Kapten (Laut) Eko Wuryanto terhadap anggota tim satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Briptu Seno Aji, Selasa (1/3) malam sekitar pukul 21.00 di depan gedung Pencak Silat TMII, Jaktim begitu mengejutkan banyak pihak. Eko pun pun menyerahkan diri dan sedang di proses di oleh POM AL. 

Kapolres Jakarta Timur‎ Kombes Muhammad Agung membenarkan hal tersebut. Namun dia mengatakan bahwa peristiwa itu hanya salah paham antara anggotanya dengan perwira TNI itu. “Cuma salah paham saja,” kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (2/3).

Dari sebuah pesan laporan yang beredar di kalangan wartawan terungkap bahwa Kapten Eko mengakui perbuatannya.

Dalam laporan itu dia, menceritakan tentang kronologi kejadian. Menurutnya, sekitar pukul 18.45 keluar dari kantor kantor Denintel Jalan Kran Raya Kemayoran Jakpus untuk pulang.

Saat dalam perjalanan pulang dia mampir ke sebuah warung kopi di depan gedung pencak silat TMII Jaktim. Saat itu waktu menunjukkan pukul 20.30. “Saya memesan kopi dan sebungkus rokok,” ujar tentara itu. 

Sekitar setengah jam kemudian, Eko bersiap pulang dan berjalan menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari warung. Setelah masuk ke dalam mobil, dia pun dikagetkan oleh seseorang yang mencoba membuka mobil sambil berteriak. “Lalu saya turun dan balas membentak dia,” tambahnya. 

Kata Eko, ternyata orang asing yang hendak membuka mobilnya bukan hanya satu. Kata dia, mereka memegang senjata api. Eko pun berpikiran bahwa mereka komplotan begal mobil.

Karena kalah jumlah, Eko lari. “Saya lari ke arah Tamini Square,” kata dia.

JAKARTA - Peristiwa penembakan yang dilakukan personel TNI AL Kapten (Laut) Eko Wuryanto terhadap anggota tim satuan Reserse Narkoba Polres Metro

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News