1 Pasien DBD di Cianjur Meninggal Dunia
jpnn.com, CIANJUR - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menyatakan sepanjang Januari 2022 ada 14 pasien terjangkiti demam berdarah dengue (DBD).
Dari 14 itu, satu di antaranya meninggal dunia setelah sempat menjalani penanganan medis.
Sementara 13 lainnya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan kasus pasien DBD meninggal dunia, merupakan kasus pertama pada 2022 ini.
"Sepanjang bulan Januari, kami mendapat laporan ada 14 orang yang terjangkit DBD di Cianjur, satu orang di antaranya meninggal dunia sedangkan puluhan orang lainnya hanya sebatas suspect, sehingga berbagai upaya pencegahan akan kami lakukan," kata di Cianjur, Jumat (14/1).
Pihaknya akan menggencarkan kembali kampanye program 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur benda yang dapat dijadikan sarang nyamuk untuk berkembang biak, serta menggalakkan kembali pengasapan.
Setiap tahun, kasus DBD di Cianjur masih tinggi.
Berdasarkan data 2021, sebanyak 250 orang terjangkiti DBD dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Cianjur menyatakan bahwa ada satu pasien DBD meninggal dunia. Dinkes akan melakukan berbagai upaya pencegahan dini DBD.
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- Makan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, Satu Orang Meninggal
- Wisatawan yang Tersapu Ombak di Pantai Cidamar Ditemukan Meninggal Dunia