1 Pasien DBD di Cianjur Meninggal Dunia

1 Pasien DBD di Cianjur Meninggal Dunia
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, dr Irvan Nur Fauzy. ANTARA/Ahmad Fikri

Pada 2020, total warga terjangkiti DPD sekitar 800 orang, dengan tujuh meninggal dunia.

"Pemkab Cianjur sudah mengeluarkan surat edaran ke setiap kecamatan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk meningkatkan 3M serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal hingga rumah masing-masing warga," katanya.

Selama ini, lanjut dia, sejumlah kecamatan termasuk dalam wilayah endemi DBD, seperti Kecamatan Cianjur, Cilaku, Cibeber, dan Karangtengah.

Jumlah penduduk di kecamatan tersebut cukup padat dan rawan terjadi kasus DBD yang menyebabkan korban jiwa.

Hingga saat ini, pihaknya belum menetapkan kasus luar biasa karena angka DBD masih rendah. 

Namun, upaya pencegahan dengan cara melakukan pengasapan terus ditingkatkan.

Warga bahkan diminta untuk waspada karena di musim hujan banyak genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Kami juga meminta petugas di pusat layanan kesehatan, untuk segera melakukan penanganan cepat, ketika ada warganya terjangkit DBD. Kalau ada yang terjangkit segera dibawa ke rumah sakit," pungkas Irvan. (antara/jpnn)

Dinas Kesehatan Cianjur menyatakan bahwa ada satu pasien DBD meninggal dunia. Dinkes akan melakukan berbagai upaya pencegahan dini DBD.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News