10 Jenis Layanan Baru untuk Jemaah Haji Tahun Ini

10 Jenis Layanan Baru untuk Jemaah Haji Tahun Ini
Lukman Hakim Syaifuddin. Ilustrasi Foto: Charlie/Indopos/dok.JPNN.com

Kelima, layanan katering selama di Makkah ditambah. Sebelumnya hanya 25 kali, tahun ini menjadi 40 kali. Ada juga penambahan kelengkapan minuman dan makanan berupa teh, gula, kopi, saos sambel, kecap, dan satu potong roti untuk setiap jamaah.

Meski ada tambahan konsumsi, dana living cost sebesar SAR 1.500 tetap diberikan penuh seperti biasa. "Jamaah haji yang diberangkatkan pagi dari hotel di Makkah pada 8 dzulhijjah atau fase puncak haji, akan mendapat tambahan makan siang di Arafah," jelas Menag.

Inovasi keenam, penandaan khusus pada paspor dan koper serta penggunaan tas kabin. Untuk memudahkan pengelompokan, paspor dan koper jamaah tahun ini diberi tanda warna khusus per rombongan di setiap kloter. Tanda warna ini juga sekaligus menunjukan sektor atau wilayah hotel dan nomer hotel tempat tinggal jamaah.

Inovasi ini untuk mempermudah identifikasi paspor dan menghindari tertukarnya koper jamaah. Apalagi, tahun ini layanan hotel juga ditambah dengan jasa angkut sehingga jamaah tidak perlu lagi membawa koper hingga sampai pintu kamar.

Sebelumnya, koper jamaah sering bercampur karena sulit diidentifikasi. Apalagi, banyak jamaah yang membawa kopernya sendiri ke kamar. Tahun ini, tas kabin jamaah juga diubah dari sebelumnya berbentuk tas jinjing menjadi tas beroda.

Inovasi ketujuh, pengalihan porsi bagi jamaah wafat kepada ahli waris. Tahun ini kemenag telah mengeluarkan regulasi baru bahwa jamaah wafat boleh digantikan ahli waris. Syaratnya, jamaah tersebut wafat setelah ditetapkan sebagai jamaah berhak lunas pada tahun berjalan. Untuk tahun ini, mereka adalah jamaah yang wafat setelah 16 Maret 2018.

Pencetakan visa yang saat ini bisa dilakukan oleh Kemenag menjadi inovasi ke delapan. Inovasi ini sangat signifikan untuk mempercepat penyiapan dokumen keberangkatan. Kesembilan, tahun ini kemenag menempatkan satu konsultan di tiap sektor.

Selama ini, konsultan ibadah hanya ada di kantor Daker Makkah. Konsultan ini diharapkan bisa bersinergi dengan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang ada di tiap kloter.

Sepuluh inovasi layanan haji ini merupakan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News