10 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik

10 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik
10 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik

"Tingkat keandalan layanan kepada pelanggan Saidi dan Saifi," ujarnya.

Saidi adalah durasi lamanya gangguan yang dialami pelanggan secara rata-rata per tahun dalam satuan menit. Sedangkan saifi merupakan jumlah gangguan ke pelanggan.

Murtaqi mengatakan, target gangguan jenis saidi 300 menit per pelanggan per tahun pada 2015. Sedangkan, saifi 6,5 kali per pelanggan per tahun secara rata-rata.
 
Direktur PLN Sarwono Sudarto mengatakan, pada 2015, perseroan menargetkan perolehan laba bersih Rp 16,3 triliun, naik Rp 2,6 triliun dibanding 2014 senilai Rp 13,7 triliun. Pada 2013 lalu, PLN mengalami kerugian akibat kurs sebesar Rp 30,9 triliun.

"Pada 2014, PLN meraih laba Rp 13,7 triliun dan 2015 ditargetkan naik lagi menjadi Rp 16,3 triliun," sebutnya.

Laba usaha pada 2015 ditargetkan Rp 52,8 triliun itu didapat dari pendapatan Rp 330 triliun dan beban Rp 277 triliun. Sedangkan, pendapatan usaha pada 2014 terealisasi Rp 296 triliun dengan beban Rp 250 triliun, sehingga laba usaha Rp 46,1 triliun.

Murtaqi menambahkan, pada 2015 belanja investasi (capital expenditure/capex) yang direncanakan sebesar Rp 60,2 triliun. Sumber capex berasal dari APBN Rp 3,7 triliun, penerusan pinjaman pemerintah ke PLN (sub loan agreement/SLA) Rp 3,3 triliun, pinjaman bank yang sudah pasti Rp 4,6 triliun, dan dana internal Rp 21,3 triliun. Sisanya Rp 27,2 triliun dicarikan dari pinjaman lainnya.

Target investasi 2015 lainnya adalah pengoperasian pembangkit 4.033 MW, transmisi 4.116 km sirkuit, gardu induk 7.240 MVA, gardu distribusi 3.757 MVA, tambahan pelanggan 3.595 juta.(lum/jpnn)


JAKARTA – PT PLN terus berupaya meningkatkan kapasitas listrik terpasang alias rasio elektrifikasi di Tanah Air. Perusahaan setrum pelat merah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News