10 Kabupaten di Kalbar Masih Tertinggal

10 Kabupaten di Kalbar Masih Tertinggal
10 Kabupaten di Kalbar Masih Tertinggal
PONTIANAK - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini mengatakan 10 dari 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat (Kalbar) masih tergolong daearh tertinggal. Sepuluh daerah itu adalah  Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Putusibau, Ketapang, dan Kayong Utara. Lima dari sepuluh daerah tertinggal di Kalbar adalah daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

 

Masih tertinggalnya daerah-daerah di Kalbar dilihat dari sejumlah indikator, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan (indeks pembangunan manusia), dan jumlah penduduk miskin.  Misalnya saja untuk Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang relatif masih rendah dibanding daerah lain. Di Kalbar masalah infratruktur juga menjadi problem tersendiri. "Misalnya masih ada daerah-daerah yang terisolasi. Sementara itu jalan dan transportasi kurang memadai," kata Helmy Faisal seperti dilansir Pontianak Post (JPNN Grup), Senin (17/12).

 

Helmy mencontohkan Kabupaten Kapuas Hulu. Dari segi aksesibilitas daerah ini tergolong minim. Sejumlah wilayah juga belum mendapatkan akses listrik dan pasokan air dengan layak. "Karena itu Kementerian PDT mencoba mengurai segi-segi yang selama ini menjadi masalah utama yang dihadapi daerah-daerah tertinggal," tambahnya.

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal juga memastikan ketersediaan infrastruktur dasar. Karena, peningkatan IPM sangat ditentukan ketersediaan infrastruktur dasar tersebut. Misalnya angka kematian ibu melahirkan dan bayi. "Itu bisa ditekan jika infrastruktur dasar baik. Misalnya jalan dan sarana kesehatan. Transportasi juga. Tetapi kalau infrastruktur dasar itu kurang pasti angka kematian ibu melahirkan lebih tinggi. Kita tentu tidak harapkan seperti itu," jelasnya

PONTIANAK - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini mengatakan 10 dari 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat (Kalbar) masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News