10 Persen Soal USBN Esai, Termasuk SD

10 Persen Soal USBN Esai, Termasuk SD
Siswa SD di kelas. Foto: FITRIANI/ RADAR KALTARA/JPNN.com

”Tidak boleh guru tidak bisa membikin alat evaluasi atau alat evaluasinya menjahitkan ke pihak lain. Itu berarti selama ini digunakan oleh guru yang hasil jahitan orang lain itu berarti tidak cocok dengan seharusnya,” tegas mantan Rektor Unmuh Malang itu.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad menambahkan pembobotan soal diserahkan kepada sekolah.

Pemerintah dalam USBN hanya menstrandarkan tiga hal yakni kisi-kisi, soal jangkar (anchor) yang sudah mewakili kelompok-kelompok kompetensi yang harus dimiliki siswa, dan cara membuat soal yang baik melalui pelatihan guru. ”Kalau bobot segala macam udahlah kita serahkan kepada sekolah,” ujar dia.

Dia menuturkan teksnis jumlah soal untuk masing-masing jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat akan dicantumkan dalam prosedur operasional standar (POS).

Ditargetkan POS itu dalam pekan ini bisa rampung. ”(soal anchor) itu sudah ada banknya,” jelas dia. (jun)

 


Muhadjir Effendy menjelaskan, porsi soal esai 10 persen di USBN agar siswa bisa beradaptasi dengan model soal baru yang selama ini semuanya pilihan ganda.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News